balitribune.co.id | Denpasar - Usai menggelar apel pada Peringatan Puputan Margarana pada Jumat (17/11) pagi, di hari yang sama Pemerintah Kota Denpasar pada petang harinya, mengadakan kegiatan Sarasehan yang direfleksikan sebagai semangat juang I Gusti Ngurah Rai dan pahlawan lainnya, 77 tahun silam pada peristiwa Puputan Margarana, dalam mempertahankan harga diri dan kehormatan bangsa pasca proklamasi kemerdekaan RI.
Digelar di pelataran Puri Kesiman, Denpasar Timur, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir lagsung pada sarasehan itu didampingi Sekretaris Daerah Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana.
Selain itu, tampak pula Ketua MDA Kota Denpasar Anak Agung Ketut Sudiana, Ketua Komisi III DPRD Kota Denpasar, Eko Supriadi, Ketua Mada LVRI Propinisi Bali I Gusti Saputera, dan Ketua LVRI Kota Denpasar Djero Wiladja dan juga para tokoh penglingsir Puri Kesiman.
Dalam sambutannya, Walikota Denpasar Jaya Negara mengatakan, peringatan hari Puputan Margarana agar dimaknai sebagai upaya penghayatan dan pelestarian jiwa dan nilai juang 1945, untuk memupuk persatuan kesatuan dan solidaritas generasi penerus bangsa.
"Perjuangan para veteran agar bisa kita maknai dan digunakan sebagai landasan pelaksanaan pembangunan di Kota Denpasar. Untuk itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Kota Denpasar, mari kita perkokoh rasa persatuan untuk menjadikan kota kita ini menjadi kota kreatif berbasis budaya dengan semangat Vasudhaiva Kutumbhakam," ujarnya.
Jaya Negara juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pejuang veteran dan keluarganya yang telah rela berjuang untuk menegakkan NKRI, serta melanjutkan cita-cita pembangunan yang luhur.
Ketua LVRI Kota Denpasar, Djero Wiladja di kesempatan yang sama menjelaskan, kegiatan sarasehan ini adalah kegiatan rutin yang selalu digelar setiap tahunnnya, dan melibatkan para generasi muda.
"Pada rangkaian peringatan Puputan Margarana ke 77 ini, beberapa kegiatan telah dilaksanakan. Dimulai dari pagi yakni pelaksanaan apel, dan juga serah terima pataka, panji dan surat surat sakti I Gusti Ngurah Rai. Dan kemudian dilanjutkan sore ini dengan pelaksanaan sarasehan, dengan maksud untuk semakin memperdalam penghayatan para generasi muda tentang peristiwa Puputan Margarana," ungkapnya.
Djero Wiladja juga menaruh harapan besar pada generasi muda, agar dapat terus melanjutkan semangat yang dimiliki oleh para veteran, dengan menerapkannya pada perjuangan membangun negeri di masa sekarang.
"Anak-anakku sekalian, para generasi muda, saya mengajak untuk terus bersemangat, belajar, dan mengisi masa-masa kalian dengan hal dan kegiatan positif untuk membangun negeri agar cita-cita luhur bangsa ini untuk menjadi bangsa yang maju, dapat diwujudkan," tutupnya.