Pemkot Denpasar Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka | Bali Tribune
Diposting : 22 December 2020 04:16
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Rapat pembahasan persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar pada Senin (21/12) di Kantor Walikota Denpasar dipimpin Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya.
Balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar menggelar rapat pembahasan persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar pada Senin (21/12) di Kantor Wali Kota Denpasar. Rapat dipimpin Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya dihadiri sejumlah perwakilan OPD  diantaranya dari Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kesehatan dan lainnya.
 
Penjabat Sekda Kota Denpasar, I Made Toya mengatakan rapat ini digelar menindaklanjuti SKB 4 Menteri tanggal 19 Desember 2020 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di masa pandemi Covid - 19 terkait persiapan pembelajaran tatap muka di Kota Denpasar. 
 
Menurut Toya, sebelum benar- benar dilakukan belajar tatap muka, harus digelar simulasi yang melibatkan sekolah dan Satgas. Selain itu, lanjutnya,  mesti juga melihat data penyebaran Covid-19 di wilayah bersangkutan. Misalnya, kata dia, wilayah itu masuk zona hijau, maka boleh digelar simulasi dengan memilih setidaknya satu sekolah dalam menjalankan simulasi.
 
Namun sebelum digelarnya simulasi, tandas Toya, hendaknya menurunkan Satgas Covid-19 untuk mengecek kesiapan simulasi dengan data siswa yang ikut sudah diinput sebelumnya agar dapat dipertanggungjawabkan nantinya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentu pelaksanaannya harus secara hati- hati dan sistematis.
Sementara Kepala Dinas Pendidiklan Kepemudaan dan Olahraga, I Wayan Gunawan mengatakan dalam simulasi nanti  pihak sekolah mengatur segala sesuatunya dan Kepala Sekolah memonitor semuanya terkait pelaksanaannya. 
 
"Memang seperti selama  ini didengungkan, pembelajaran tatap muka ini akan dimulai per Januari tahun depan, namun tidak harus dipaksakan. "Kita juga harus melihat fakta -fakta di lapangan nantinya, seperti perkembangan kasus dan kesiapan sekolah dalam menyiapkan sarana dan prasarana protokol Kesehatan,” katanya.
 
Pembelajaran tatap muka, kata Gunawan, tidak harus serempak pada Januari tahun depan, harus dilihat juga kesiapan sekolah dan nantinya akan ditunjuk sekolah yang telah benar benar siap, meskipun hanya satu dua sekolah. 
Itu sebab, pihak berharap panduan yang telah disusun bisa dijadikan pedoman, serta pelaksanaanya bisa dilakukan bertahap dari tingkat SMP dan seterusnya.