Pemkot Denpasar Siapkan 11 Fasyankes Dukung Vaksinasi | Bali Tribune
Bali Tribune, Sabtu 08 Februari 2025
Diposting : 6 January 2021 06:53
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengikuti rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi dan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021, Selasa (5/01/21).
Balitribune.co.id | Denpasar - Pemkot Denpasar  menargetkan tahap awal pelaksanaan vaksinasi Covid-19 adalah tenaga kesehatan baik tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan (Fasyankes) pemerintah maupun yang swasta. Sesuai data  sementara berjumlah 14.152 orang. 
 
Fasyankes pelaksana vaksinasi Covid-19 di Kota Denpasar terdiri dari 11 puskesmas, RSU Wangaya dan RSUP yang memiliki tempat penyimpanan vaksin sesuai standar WHO dengan target tahap awal  nakes di wilayah Kota  Denpasar. Di masing-masing Fasyankes  tersebut sudah ada 32 vaksinator.
 
Hal ini terungkap saat dilaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi dan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang diadakan Mendagri bersama Menteri Kesehatan dan Kepala BNPB melalui video confrence dengan Gubernur, Bupati serta Walikota seluruh Indonesia yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian pada Selasa (5/1).
 
Wali Kota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengikuti jalannya rapat koordinasi ini didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes , Kepala Dinas Kominfo, I Dewa Made Agung, SE, M.Si serta Kabag Humas dan Protokol, I Dewa Gede Rai.
 
Mendagri Tito Karnavian, dalam sambutannya meminta Kepala Daerah untuk proaktif dalam mempersiapkan dan mensosialisasikan program vaksinasi yang akan dilakukan secara serentak di 34 provinsi, secara bertahap, mulai pekan depan.
 
"Para Kepala Daerah, agar  betul-betul bisa mengatur supaya jangan sampai terjadi mis informasi, harus ada sosialisasi, ada tahapan dan sosialisasi yang harus disampaikan kepada masyarakat, agar tidak terjadi kegaduhan," kata Mendagri Tito.
 
Mendagri Tito juga meminta, Kepala Daerah untuk dapat menjawab pertanyaan publik terkait prioritas vaksinasi yang dilakukan terhadap 3 kelompok masyarakat seperti nakes dan pejabat publik serta tokoh agama. "Ini bagian dari upaya untuk meyakinkan publik bahwa vaksin aman," tandasnya.
 
"Penyuntikan perdana pada Rabu (131) di tingkat pusat oleh Bapak Presiden langsung yang pertama menerima vaksin, beberapa menteri lain, pejabat tingkat pusat yang pimpinan Kementerian/Lembaga, usia di bawah 60 tahun, karena ini yang dari Sinovac, 18-59 tahun," ujarnya.
 
Selain data, Mendagri juga meminta kepala daerah untuk mengatur jadwal maupun kesiapan teknis lainnya dalam program vaksinasi secara gratis ini.
 
"Harus diatur jadwalnya pada saat penyuntikan, siapa yang ditarget, kemudian kordinasi dengan aparat keamanan, TNI/Polri, Satpol PP," imbuhnya.
 
Sementara Wali Kota Denpasar. I.B Rai Dharmawijaya Mantra mengatakan Pemkot Denpasar mendukung  vaksinasi Covid-19 secara serentak dan siap untuk mensosialisasikan program vaksinasi ini sesuai dengan arahan yang disampaikan oleh pemerintah pusat. 
 
“Ini juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kepercayaan publik serta mengantisipasi terjadinya kesimpangsiuran mengenai vaksinasi covid-19 ini,” ujar Rai Mantra.
 
Penyuntikan vaksin  pada 13 Januari 2021 diikuti secara serentak di 34 provinsi.