Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pemkot Denpasar Tampilkan Berbagai Gamelan Sakral

Gamelan Sakral di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Sabtu, (14/7).

BALI TRIBUNE - Pemerintah Kota Denpasar menggelar peringatan rahina Tumpek Krulut di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Sabtu, (14/7). Dalam peringatan ini ditampilkan berbagai macam tabuh dari sejumlah perangkat gamelan yang dianggap sakral. Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Raka Purwantara menyampaikan peringatan tumpek krulut pertama kali dilaksanakan di wantilan pura Agung Lokanatha. Hal ini untuk lebih fokus untuk pelaksanaan upacara. Dikatakan, dalam pelaksanaan tumpek krulut berbagai seni tari dan tabuh sakral ditampilkan seperti tari wayang wong dan gamelan slonding serta berbagai seni tari dan tabuh lainnya. "Upacara tumpek krulut dipuput oleh Ida Pedanda Isteri Pemecutan, Grya Pemedilan Denpasar," ujarnya. Sementara Cok Putra Wisnu Wardana sebagai pendharma wacana saat peringatan Tumpek Krulut, menyampaikan Tumpek krulut  merupakan hari kasih sayang di Bali. Krulut memiliki makna lalulut yang artinya cinta kasih.  Melalui perangkat gamelan yang memiliki suara indah  sehingga membuat orang terpesona mendengarnya sehingga tumbuh rasa cinta kasih. Tumpek Krulut memuja Tuhan dalam manifestasi sebagai Iswara. “Dalam perayaan Tumpek Krulut ini, Kita mengupacarai semua gamelan yang telah memberikan suara indah sehingga menumbuhkan rasa cinta kasih kita semua,” ujarnya. Dalam perayaan kali ini ditampilkan 10 jenis gamelan termasuk gamelan sakral yang dimainkan saat peringatan Tumpek Krulut. Lebih lanjut Cok Putra Wisnu menambahkan ritual itu sesuai keterangan dalam lontar Prakempa yang menyebutkan seluruh instrumen gambelan yang ada di Bali baik terbuat dari bambu maupun logam perlu diupacarai dengan berbagai kelengkapan upakara yadnya pada waktu Tumpek Klurut.  "Nada dan bunyi memiliki kekuatan supranatural yang luar biasa, bahkan diyakini merupakan kekuatan yang utama," ujarnya. Cok Putra Wisnu mengatakan, dalam konteks pemujaan keharmonisan alam bisa dicapai dengan membangkitkan kekuatan Siwa agar bergerak. Kreasi gerak Siwa karena alunan nada itu dikenal Siwanataraja. Secara filsafat pemujaan bunyi-bunyian saat Tumpek Krulut mengandung makna pengendalian Tri Guna (Satwam, Rajas, Dan Tamas) serta Tri Marga yakni Dharma, Artha dan Kama. Dijelaskan, sudah menjadi tradisi saat "Tumpek Krulut" umat Hindu di Pulau Dewata melakukan persembahan kepada  Sang Pencipta dengan manifestasinya sebagai taksu suara atau bunyi-bunyian yang berstana pada berbagai alat musik dan gambelan.  Hal ini tidak terlepas dengan keadaan kehidupan dan tata krama dalam tatanan kehidupan masyarakat Bali yang mengutamakan kesejahteraan dan harmonisasi alam lingkungan, manusia dan Tuhan yang disebut tri hita karana. 

wartawan
I Wayan Sudarsana
Category

HUT ke-130, BRI Region 17/Denpasar Gelar Donor Darah dan Layanan Kesehatan untuk Insan BRILiaN

balitribune.co.id | Denpasar - Memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) BRI ke-130, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Region 17/Denpasar menyelenggarakan kegiatan donor darah dan layanan kesehatan sebagai komitmen BRI untuk terus tumbuh berkelanjutan dengan mengedepankan kepedulian sosial dan kesehatan Insan BRILiaN.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Dibandrol Rp27 Jutaan, Motor Listrik Molis Sprinto Resmi Hadir di Pulau Dewata

balitribune.co.id | Denpasar - PT Indomobil Emotor Internasional (IEI) kembali melanjutkan rangkaian regional launching motor listrik (Molis) terbarunya, Indomobil eMotor (IM) Sprinto, dengan menghadirkan produk ini secara resmi kepada masyarakat Bali.  Acara peluncuran menghadirkan suasana lebih dekat dan interaktif bagi para undangan serta media untuk mengenal lebih jauh karakter dan teknologi yang dibawa Sprinto.

Baca Selengkapnya icon click

Terciduk Google Maps, Tabir Eksploitasi Hutan di Taman Nasional Bali Barat Terbongkar

balitribune.co.id | Negara - Kawasan Hutan Bali Barat, yang selama ini menjadi benteng terakhir kelestarian ekosistem di ujung barat Pulau Dewata, kini dinilai sudah berada dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Berawal dari viralnya tangkapan layar peta digital Google Maps yang menunjukkan area "botak" di tengah rimbunnya tutupan hijau, tabir dugaan eksploitasi hutan oleh pihak swasta kian mencuat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korupsi Rumah Subsidi di Buleleng, 399 Dokumen Direkayasa, Negara Rugi Rp41 Miliar

balitribune.co.id | Denpasar - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali yang baru Dr. Catharina Muliana Girsang langsung tancap gas dalam membongkar kasus korupsi. Ini seiring ditetapkannya dua tersangka baru berkaitan dengan perkara penyelewengan bantuan rumah subsidi di Kabupaten Buleleng. Mereka masing - masing berinisial KB selaku pemilik dan Direktur PT Pacung Prima Lestari (Pengembang) dan IK ADP Relationship Manager Bank BUMN penyalur kredit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.