Diposting : 15 March 2020 17:27
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Dari pemantauan situasi di Dermaga penyeberangan di Pantai Mertasari, Denpasar terlihat ramai oleh wisatawan asing dan domestik yang akan berwisata ke Nusa Penida dan Nusa Lembongan. Begitu juga situasi di Hotel Grya Santrian, suasana sangat ramai oleh aktivitas wisatawan yang menginap di sana. Secara umum wisatawan tidak merasakan kekhawatiran berlebihan terkait virus Corona. Wisatawan percaya virus ini bisa dihadapi dengan cara menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PBHS). Diyakini pula Pemerintah Indonesia, Bali khususnya mampu mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah terbaik terkait penanganan dan pencegahan Covid-19.
Mengantisipasi penyebaran pandemi yang meresahkan masyarakat global, Pemerintah Provinsi Bali melakukan berbagai upaya salah satunya menggelar spraying disinfektan di sejumlah titik.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) didampingi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra dan Kepala OPD di lingkungan Pemprov Bali melaksanakan spraying disinfektan di dua titik fasilitas umum yaitu di Dermaga Penyebrangan Nusa Penida, Pantai Mertasari serta areal sekitar Hotel Griya Santrian Sanur, Minggu (15/3).
Dikatakan Cok Ace, spraying disinfektan sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19. Upaya pencegahan telah dilakukan beberapa hari sebelumnya dengan menyasar tempat tempat umum yang ramai dikunjungi wisatawan maupun masyarakat. "Spraying disinfektan pada pagi hari ini tidak hanya dilakukan di satu titik saja melainkan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota seluruh Bali," ucap tokoh Puri Ubud ini.
Spraying disinfektan diharapkan tidak hanya dilakukan pemerintah semata, namun juga terbangun kesadaran masyarakat untuk melakukan hal serupa secara rutin di tempat kerja atau wilayahnya masing masing dengan demikian penyebaran virus Corona bisa dicegah bersama.
Tak henti-hentinya dalam berbagai kesempatan, Ia menghimbau masyarakat selalu menjaga kesehatan badan serta melakukan pola hidup bersih dan sehat.
Disampaikan mantan Bupati Gianyar ini, terkait langkah isolasi (lockdown) seperti yang telah dilakukan beberapa wilayah di Indonesia terkait virus Corona, hingga saat ini belum ada keputusan dari Pemprov Bali untuk melakukan langkah isolasi atau lockdown. Perkembangan situasi terkait virus yang awalnya merebak di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir tahun 2019 ini akan terus dipantau dengan berbagai kebijakan. Begitupun langkah-langkah pencegahan terus dilakukan dengan prioritas tentunya pada keselamatan dan kesehatan masyarakat Bali.
Wagub Cok Ace juga menyampaikan beberapa event atau kegiatan besar yang melibatkan banyak orang seperti Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK (HKG) dan sejumlah festival yang rencananya dilakukan pada Maret dan April akan ditunda penyelenggaraannya. "Bagi kami saat ini yang manjadi prioritas adalah keselamatan dan keamanaan masyarakat Bali," kata Cok Ace.
Sementara itu Sekretaria Daerah Bali, Dewa Indra selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali menjelaskan bahwa spraying diinfektan ini merupakan salah satu langkah serius dari pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk memulai gerakan ini bersama-sama dan terus menerus baik itu di lingkungan rumah tangga, tempat kerja dan sekitarnya, disamping menjaga daya tahan tubuh dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
Segala upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19 harus dilakukan tanpa kepanikan. Dewa Indra mengajak masyarakat termasuk awak media membangun situasi kondusif di tengah masyarakat. Media juga diharapkan bisa memberi edukasi ke masyarakat terkait Covid-19 ini.
Ia pun menegaskan sampai saat ini Pemprov Bali belum ada kebijakan untuk melakukan lockdown/isolasi. Situasi dan perkembangan ke depan akan terus dipantau dan kita telah memilki Satgas Covid-19 yang akan bekerja optimal sesuai dengan bidangnya masing masing dalam upaya memberi kenyamanan serta melindungi kesehatan masyarakat dari Corona.
Dewa Indra mengaku telah mengirimkan surat kepada bupati/walikota se-Bali untuk menunda sementara perjalanan dinas luar daerah khususnya ke kota-kota yang terinfeksi wabah global ini. "Hal ini juga merupakan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid-19 yang saat ini telah ditetapkan status menjadi pandemic," tegas Dewa Indra.