Pemprov Tata Kawasan Civic Center | Bali Tribune
Diposting : 1 August 2016 10:29
redaksi - Bali Tribune
pemprov
Sudikerta saat berorasi di PB3AS, di Lapangan Renon, Minggu (31/7).

Denpasar, Bali Tribune

Guna memberi kenyamanan bagi warga yang melakukan aktivitas di kawasan civic center, Renon, Pemprov Bali tengah menata kawasan publik tersebut sehingga pemanfaatannya semakin maksimal. Salah satunya adalah penataan parkir di sebelah timur Monumen Perjuangan Rakyat Bali yang rencananya aka dijadikan taman keluarga dilengkapi fasilitas olahraga.

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, dalam orasinya di Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja (PB3AS) di Lapangan Puputan Margarana, Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (31/7). Dia mengungkapkan, proyek yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan pada 21 juli yang lalu saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

“Nantinya akan diisi dengan arena permainan anak juga dilengkapi dengan sarana olahraga seperti sepeda. Jadi, jika sudah rampung saya persilakan masyarakat untuk menggunakan fasilitas tersebut dan turut serta menjaganya,” kata orang nomor dua di Bali itu. Proyek ini menghabiskan biaya kurang lebih Rp9 miliar dari anggaran pusat, diperkirakan akan kelar dalam enam bulan.

Menurutnya, ke depan fasilitas seperti ini tidak hanya dibangun di kawasan Renon, namun di tempat lain juga. “Kami akan buat di tempat lain juga, agar masyarakat bisa menikmati juga. Ini upaya kita untuk menjadikan masyarakat Bali yang sehat baik fisik dan rohani, serta sejalan dengan visi dan misi Bali Mandara, Bali Clean Green,” imbuhnya.

Hal lain yang disampaikan Sudikerta adalah terkait dengan kebijakan tax amnesty atau pengampunan pajak oleh pemerintah untuk pengusaha yang menyimpan uangnya di luar negeri. Dia berharap kebijakan ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional yang juga akan berimbas kepada pertumbuhan ekonomi di Bali juga.

“Dengan bertambahnya pendapatan bangsa kita dari pajak, saya harap dana perimbangan dari pusat juga bisa bertambah untuk kepentingan infrastruktur kita, jadi mari kita dukung kebijakan pemerintah pusat ini dengan rajin membayar pajak juga,” gugah Sudikerta. Dalam kesempatan itu, Sudikerta juga mengingatkan krama Bali untuk beryadnya dengan sederhana, sesuai kemampuan.

Aspirasi Lainnya

Dalam PB3AS pagi itu, tampil juga I Wayan Suata dari Legian, Kuta. Dia mengeluhkan menjamurnya mobil berplat luar Bali yang mencari lahan pekerjaan di sini. Padahal sebagian besar dari mereka tidak dikenakan pajak. “Saya menanyakan kemana peranan pemerintah saat ini? kehadiran merekalah yang sering membuat macet dan rusak jalanan di Bali,” keluhnya.

Selain itu ada juga warga Denpasar, Edi, yang tak henti-hentinya mengajak masyarakat Bali terutama anak muda untuk selalu peduli lingkungan. “Kewajiban kita mewariskan lingkungan yang bersih dan sehat untuk anak cucu kita kelak, jadi mari lestarikan lingkungan kita,” tandasnya. Karena itu, dia mengingatkan, penting bagi kita semua menjaga lingkungan di mana kita tinggal.