BALI TRIBUNE - Polres Buleleng mulai mendapat dukungan dari elemen masyarakat dalam pemberantasan narkoba. Salah satunya dari Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Buleleng. Dipimpin Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Buleleng, Soleh Abidin, ST., bersama Sekretaris Hariyanto beserta jajarannya, Jumat (19/5), menyambangi Polres Buleleng.
Maksud kedatangan rombongan Pemuda Muhammadiyah tersebut selain menyatakan prihatin terkait narkoba di Buleleng juga menyatakan dukungan serta keersediaan menjadi mitra polisi dalam upaya kampanye anti narkoba.
“Saya merasa surprise baru kali ini ada elemen masyarakat yang secara langsung datang kepada kami dan menyatakan dukungan terhadap pemberantasan narkoba.Ini sangat kami apresiasi dan berharap elemen masyarakt lain melakukan langkah yang sama,” kata Kasat Reserse Narkoba Polres Buleleng AKP Ketut Adnyana Tunggal Jaya saat menerima jajaran pengurus Pemuda Muhammadiyah Buleleng.
Menurut Adnyana TJ, selama ini pihaknya merasa sendirian dalam menanganai persoalan narkoba yang kian massif. Narkoba adalah jaringan di bawah tanah yang memerlukan keterlibatan semua pihak untuk mengatasinya. Terlebih, banyak kelompok di masyarakat yang sulit diajak bekerjasama menangani masalah narkoba. ”Saat kami datang disebuah tempat untuk tugas menanganai kasus narkoba sering mendapat resistensi masyarakat apalagi bisa diajak kerjasama sekedar menunjukkan alamat seseorang yang kami tuju mereka menolak,” terangnya.
Tidak hanya itu, keterbatasan anggaran serta personel terkadang menjadi kendala mendasar yang sering kami hadapai saat melakukan tugas dilapangan. ”Sejak bulan Januari hingga Mei 2017 ada 27 kasus narkoba yang telah berhasil kami ungkap. Dan itu, bermodal semangat karena keterbatasan anggaran.Itu tekad saja agar narkoba tidak semakin jauh masuk dan merusak masyarakat dan generasi muda,” sambungnya.
Perwira asal Desa Lokapaksa,Kecamatan Seririt ini juga mengungkap perhatian dari pemerintah daerah nyaris tidak ada terutama dari BNNK Kabupaten Buleleng.Terlebih sarana yang dimilik juga sangat terbatas. ”Kami pernah bicara dengan BNK Kabupaten Buleleng terkait narkoba dan wilayah penanganan namun responnya sangat lemah. Padahal, Narkoba di Buleleng ibarat puncak gunung es yang memerlukan sinergi dalam menanganinya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Adnyana TJ merasa mendapat energi tambahan saat Pemuda Muhammadiyah memberikan support terkait penanganan dan pencegahan narkoba di Buleleng.
Sementara itu, Soleh Abidin mengaku, pihaknya selama ini prihatin dengan banyaknya kasus narkoba yang diungkap oleh Sat Narkoba Polres Buleleng. Prihatain karena kasusnya tidak semakin reda dan berterima kasih karena polisi telah bekerja keras terbukti banyak kasus yang sudah diungkap. ”Kami memberikan dukungan penuh dan bersedia menjadi mitra kepolisian dalam melakukan kampanye anti narkoba,” ujarnya.
Untuk itu dalam waktu dekat,pihaknya bersama Sat Narkoba Polres Buleleng akan menggelar kampanye anti narkoba baik melalui spanduk maupun penyuluhan. ”Kampanye anti narkoba melalui spanduk dan penyuluhan akan dilakukan berkerja sama denga POlres Buleleng. Mudah-mudahan upaya kecil kami ini dapat membantu aparat kepolisian menekan kejahatan melalui narkoba,” tandasnya.