Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penangkaran Kokokan Petulu Terganjal Pandemi

Bali Tribune/ KOKOKAN - Bulan Oktober sampai Desember sebagai musim kawin Kokokan di obyek wisata Kokokan Desa Petulu, Ubud, Gianyar.

balitribune.co.id | Gianyar  - Bulan Oktober sampai Desember sebagai musim kawin Kokokan di obyek wisata Kokokan Desa Petulu, Kaecamatan Ubud, Gianyar. Musim kawin ini sebagai momentun terbaik untuk mengundang wisatawan, sebagai spot poto atau sekadar melihat burung berwarna putih di Desa Petulu. Hanya saja kondisi ini kemungkinan tidak ideal lagi seperti sebelumnya.
 
Pengelola obyek wisata Kokokan Petulu, Made Rawa, Rabu (29/9/2021) mengungkapkan, pihaknya sejatinya sangat menantikan momentum bukanya pariwisata dengan spot Kokokan sedang musim kawin.  Terlebih, kini beberapa Kokokan sudah kembali ke habitatnya untuk persiapan musim kawin. Kawanan burung ini mulai hinggapi pohon-pohon di telajakan rumah warga sampai ke hutan desa di sekitar areal  Desa, Desa Adat Petulu.
 
Memang sebelumnya, pihaknya tidak ingin hanya mengandalkan musim kawin hingga musim kokoan beranak.  Karean itu, pihaknya sudah membangun tempat  penangkaran  untuk menyelamatkan anak-anak burung Kokohan yang ditinggalkan induknya. Sekaligus dapat memuaskan wistawan yang ingin melihat burung Kokohan yang hanya muncul pada bulan Oktober hingga Maret. Upaya ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan daerah dari restribusi yang dipungut dari turis atau wisatawan yang datang. Hanya saja, lantaran Pandemi, pihaknya kewalahan untuk biaya operasional penangkaran Kokokan.
 
Disebutkan sarang Kokokan sangat rentan  terhadap cuaca, seperti kena hujan dan angin.  Sehingga dengan kondisi ini, pengelola obyek wisata ingin memindahkan tempat bertelur agar aman dari pengaruh hujan. Sehingga dengan gagalnya regenerasi ini, jumlah Kokokan hanya mengalami kenaikan jumlah populasi sedikit. Kokokan ini biasanya mencari tempat bertelur di pohon yang ada di rumah warga, namun kondisi ini tidak sepenuhnya aman.
 
Tambahnya, dengan berkurangnya pohon-pohon besar tempat hinggapnya Kokokan, populasi Kokokan di Desa Petulu juga berkurang. Sebagian Kokokan mungkin juga telah membentuk koloni di tempat lain, sehingga jumlah populasi di tempat kami mengalami penurunan sedikit. Disebutnya, saat musim kawin jumlah Kokokan mencapai ribuan, sebagiannya bersarang di rumah warga. Yang bersarang di rumah warga ini biasanya gagal menetas. “Sebelumnya bada sekitar 60an ekor Kokokan yang bertelur di rumah warga, hanya sebagian yang berhasil menetas, karena kena hujan,” tegasnya.
wartawan
ATA
Category

Hingga Oktober 2025 Bank BPD Bali Catat Kinerja Cemerlang

balitribune.co.id | Denpasar - Bank BPD Bali hingga Bulan Oktober 2025 kembali mencatatkan kinerja cemerlang di seluruh indikator utama, sebuah bukti efektivitas strategi bisnis yang diterapkan dengan pencapaian asset  Rp42,4 triliun, melampaui target yang dipatok sebesar Rp41,10 triliun  atau mencapai 103,13% dan mencatatkan pertumbuhan tahunan (YoY) sebesar 6,60% dibandingkan Oktober 2024 sebesar Rp39,76 triliun.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tiga Pelaku Perusakan Hutan Ditangkap Polsek Kintamani

balitribune.co.id | Bangli - Jajaran Polsek Kintamani  berhasil mengungkap kasus perusakan hutan di kawasan Banjar Dinas Pengejaran, Desa Pengejaran, Kecamatan Kintamani. Dalam kasus ini petugas  mengamankan tiga pelaku masing-masing berinisial KS (62), NL (54), dan WSW (33), semuanya warga setempat

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Sudah Tiga Bulan Ditangkap Imigrasi Malaysia, Nasib PMI Asal Bangli Belum Jelas

balitribune.co.id | Bangli - Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ni Luh Tina Yanti (37) asal Banjar/Kelurahan Kawan, Bangli diberitakan ditangkap pihak otoritas Malaysia. Pascaditangkap, pihak keluarga tidak bisa menghubungi Ni Luh Tina Yanti sejak tiga bulan terakhir. Diketahui jika Ni Luh Tina Yanti sampai bekerja ke Negeri Jiran ini atas ajakan rekannya berinisial S, yang sudah bertahun-tahun kerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya icon click

Tuntas! Penyerahan Bantuan Hari Raya Galungan di Kabupaten Badung, Giliran Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan Terima Bantuan

balitribune.co.id | Mangupura - Pemkab. Badung telah tuntas menyerahkan secara simbolis bantuan Rp. 2 Juta per Kepala Keluarga (KK) di 6 Kecamatan di Kabupaten Badung untuk yang beragama Hindu menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.