Pencanangan Kampanye Imunisasi JE Dibuka di Karangasem | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 23 Desember 2024
Diposting : 6 March 2018 08:42
Redaksi - Bali Tribune
Imunisasi JE
IMUNISASI - Pencanangan Kampanye Imunisasi Japanes Encephalitis (JE) resmi dibuka di Karangasem, Senin (4/3).

BALI TRIBUNE - Pencanangan Kampanye Imunisasi Japanes Encephalitis (JE) di Kabupaten Karangasem resmi dibuka  di Gedung UKM Center Amlapura, Senin (5/3). Pembukaan ditandai pemukulan gong oleh Sekda Karangasem I Gede Adnya Mulyadi. Dihadiri  Kepala OPD terkait, Kepala Puskesmas Se-Kab. Karangasem dan para siswa SD dan SMP di Kab. Karangasem.

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Karangasem Ida Bagus Putra Pertama melaporkan, yang melatarbelakangi kegiatan ini dikarenakan Bali termasuk daerah endemis penyakit JE. Di Indonesia tercatat kasus positif JE, diantaranya 17 kasus dilaporkan terdapat di Bali, belum ada obat untuk radang untuk virus JE, tingkat kematian dan kecelakaan akibat virus JE cukup tinggi dan yang terakhir pencegahan yang paling efektif untuk virus JE adalah imunisasi.

IB Putra Pertama mengatakan,  tujuan kampanye imunisasi JE adalah untuk memutus rantai penularan penyakit JE di Provinsi Bali pada umumnya, di Kabupaten Karangasem pada khusunya. Sasaran pada pelaksanaan kampanye Imunisasi JE diberikan pada umur 9 bulan sampai dengan kurang dari 15 tahun, karena 89 persen kasus JE di Indonesia terdapat pada kelompok umur kurang dari 15 tahun. Jumlah sasaran kampanye Imunisasi JE di Kabupaten Karangasem sebanyak 105.174 orang. “Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan akan dilaksanakan oleh Tim Pokja Kampanye JE Kabupaten, Provinsi dan Pusat serta dari WHO dan target cakupan imunisasi JE minimal 95 persen,” jelasnya.

Bupati Karangasem Mas Sumatri dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Kab. Karangasem I Gede Adnya Mulyadi, menegaskan, keberhasilan suatu negara untuk bersaing di dunia Internasional sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, salah satu yang penting adalah SDM tersebut harus sehat, bermutu, produktif dan berdaya-saing. Untuk itu, upaya ini harus dimulai dengan menjaga kesehatan sejak bayi dalam kandungan, dilanjutkan setelah bayi lahir, masa kanak-kanak, hingga masa dewasa. Salah satu cara efektif dalam mencegah penyakit adalah dengan memberikan imunisasi pada masa bayi, kanak-kanak, dan dewasa. “Penyakit JE merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,” tegasnya.

Provinsi Bali termasuk daerah endemis JE, dimana 43 kasus positif yang dilaporkan positif JE di Indonesia, 17 kasus terdapat di Bali diantaranya ada yang berasal dari Kabupaten Karangasem. Dari Kasus yang terlaporkan 85 persen kasus JE terdapat pada kelompok umur kurang dari 15 tahun. Penyakit JE dapat menimbulkan kematian, gejala sisa berat termasuk kelumpuhan dan keterbelakangan mental. Sampai saat ini belum ada obat untuk infeksi Virus JE, dan imunisasi adalah satu-satunya cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit JE pada manusia.