Pencuri Laptop Dihajar Massa, Tewas dalam Perawatan di Rumah Sakit Sanglah | Bali Tribune
Diposting : 17 June 2020 23:14
Bernard MB. - Bali Tribune
Bali Tribune / TEWAS - Tono Prihadi (51) menghembuskan nafas terakhir di RS Sanglah pada Selasa (16/6).
balitribune.co.id | Denpasar - Setelah mendapat perawatan intensif selama empat hari, pelaku pencurian, Tono Prihadi (51) menghembuskan nafas terakhir di RS Sanglah pada Selasa (16/6). Pria yang kepergok mencuri sebuah laptop di Kawasan Canggu, Kuta Utara, meninggal karena mengalami pendarahan di otak.
 
Kanit Reskrim Polsek Kuta Utara Iptu Androyuan Elim membenarkan meninggalnya pelaku jambret Tono Prihadi itu. “Ya, benar, pelaku meninggal kemarin (Selasa, 16/6/2020) di RS Sanglah,” katanya, Rabu (17/6).
 
Androyuan Elim menerima kabar kalau pelaku mengalami geger otak berat dan darah terus keluar dari kepalanya. “Kalau hasil pastinya masih menunggu otopsi tapi penyebabnya kan sudah terlihat akibat dihajar massa dan kata dokter dia mengalami geger otak berat,” ungkapnya.
   
Setelah dihajar massa usai melakukan pencurian,  pelaku asal Jember, Jawa Timur ini dilarikan ke RS Sanglah oleh anggota Polsek Kuta Utara dalam  kondisi tidak sadarkan diri. Atas permintaan keluarga, dokter berencana melakukan operasi tapi akhirnya tewas.  
 
Lantaran belum sempat dimintai keterangan, polisi kesulitan melacak seorang rekannya yang diajak beraksi. “Kami belum mendapat petunjuk di TKP untuk melacak temannya,” katanya.
 
Tono Prihadi dihakimi massa setelah kepergok mencuri tas berisi laptop di Jalan Raya Canggu, Kuta Utara, Badung, Jumat (12/6). Korbannya Menzel Kevin Putu (20) yang menaruh barang di mobil kemudian ditinggal ke toko. Apes bagi pelaku karena aksinya dilihat oleh mahasiswa asal Banjar Pasekan, Munggu, Mengwi itu dan diteriaki maling sambal dikejar. Pelaku berlari menuju temannya yang stanby di motor. Korban behasil menarik kerah baju pelaku hingga terjatuh dari sepeda motor kemudian dihajar hingga babak belur. Sedangkan temannya berhasil lolos.