BALI TRIBUNE - Hari kedua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali membuka pendaftaran bakal calon anggota DPD RI, belum banyak peminat yang menyerahkan syarat dukungan. Buktinya, Senin (23/4), hanya satu orang yang terlihat menyerahkan syarat dukungan ke Kantor KPU Bali. Adalah mantan politikus PDI Perjuangan asal Tabanan, I Ketut Suwardiana, yang kali ini hadir di Kantor KPU Bali.
Ia datang bersama pendukungnya, dan menyerahkan dokumen persyaratan sebagai calon Senator. Suwardiana mengaku, dirinya telah mengantongi 2.800 dukungan yang tersebar di 9 kabupaten/ kota. Ia ikut bertarung, karena ingin berkontribusi serta berjuang untuk kepentingan rakyat Bali.
“Ada keinginan berjuang untuk kepentingan masyarakat Bali. Terutama hak-hak masyarakat Bali terkait proyek-proyek fisik yang belum merata di seluruh Bali,” jelasnya, di sela-sela penyerahan syarat dukungan tersebut.
Hal lain yang ingin diperjuangkan Suwardiana adalah soal hasil dari parkir di Bandara Ngurah Rai, yang selama ini masuk ke pusat. Kalaupun tidak bisa 100 persen untuk Bali, paling tidak 50 persennya bisa diberikan kepada daerah ini.
“Kita maunya biar Pemprov Bali yang dikasih mengelola parkir bandara. Ini yang akan saya perjuangkan nanti,” ujarnya. Bagi Suwardiana, Bali seharusnya diberikan kekhususan oleh pemerintah pusat. Sebab sekalipun pariwisatanya sudah maju, hal itu belum cukup untuk Bali.
“Kalau berjuang melalui partai itu kan harus mengikuti garis partai, sehingga saya tidak memiliki kemerdekaan. Intinya, saya ingin punya kemerdekaan dalam berjuang sehingga tidak mesti harus minta izin atau restu pada orang-orang tertentu lagi,” tegasnya.
Hingga saat ini, baru empat orang yang telah menyetor syarat dukungan ke KPU Bali. Minggu (22/4), ada tiga nama yang menyerahkan syarat dukungan. Mereka adalah AA Gede Agung, SH, Gede Lanang Darma Wiweka, dan I Gusti Ngurah Harta.