BALI TRIBUNE - Panitia kejuaraan Bali Open Judo International Championship terpaksa menutup masa pendaftaran karena jumlah peserta kini sudah mencapai 555 orang dimana angka itu sudah melebihi yang diharapkan.
“Jumlah peserta yang sudah mendaftar over limit, sehingga meski masih ada waktu, terpaksa pendaftaran kami tutup,” ujar Wakil Ketua I Pengprov Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Bali, I Nengah Sudiartha di sekretariat panitia, Kamis (6/7).
Didampingi ketua panitia kejuaraan Agus Putra Adnyana, Nengah Sudiartha mengatakan Bali Open Judo International Championship ketiga kalinya ini akan dihelat 13-16 Juli 2017 di GOR Lila Bhuana Denpasar.
Membludaknya peserta, kata Nengah Sudiartha karena Bali Open dijadikan oleh PB PJSI sebagai ajang mengumpulkan poin PON XX sehingga banyak judoka dari berbagai provinsi ambil bagian di kejuaraan ini supaya mendapatkan poin yang ditentukan agar bisa berlaga di PON Papua tahun 2020 mendatang.
Selain peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air, kejuaraan ini juga diikuti 91 judoka dari 14 negara, antara lain India, Uzbekistan, Tanzania, Siera Leone, Jerman, Prancis, Belgia, Australia, Selandia Baru, Jepang, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Dibanding tahun lalu, lanjut dia, negara peserta juga berlipat ganda karena tahun lalu hanya diikuti dua negara.
“Indonesia menurunkan judoka pelatnas SEA Games salah satunya atlet Bali Komang Adi Arta di kelas 73 kg putra, begitu juga dengan India yang turun di semua nomor yang dipertandingkan, juga mengutus judoka yang dipersiapkan berlaga di Asian Games 2018,” ujar Nengah Sudiartha diamini Agus Putra Adnyana.
Dikatakannya, Judo Bali Open merupakan kejuaraan mandiri yang tidak dibiayai PB PJSI, namun pesertanya kian tahun terus bertambah. Tidak saja itu, kata Nengah Sudiartha, kualitas kejuaraan ini juga kian bagus sehingga banyak judoka dari negara lain ikut ambil bagian.
Bali sendiri, kata Nengah Sudiartha mengutus sebanyak 178 judoka turun di semua kelas dan kategori. Pihaknya berharap mereka yang dipercaya membawa nama Bali hendaknya tampil optimal demi meraih prestasi.
“Ini kesempatan bagi judoka Bali, tidak saja karena ajang ini dijadikan event mengumpulkan poin PON, tetapi juga mari tunjukkan kepada atlet daerah dan negara lain kalau kita berkualitas,” ujarnya.
Sementara ketua panitia kejuaraan Agus Putra Adnyana menambahkan, kejuaraan dibagi dalam empat ketegori, yakni senior, junior kelompok umur 10-13 tahun, junior 13-16 tahun, dan junior 16-19 tahun dengan memperebutkan 58 medali emas.