Pendapatan Daerah dari Pajak Reklame Naik 3.000 Persen | Bali Tribune
Diposting : 13 May 2022 07:02
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune/ PENERTIBAN - Petugas Satpol PP melakukan penertiban raklame di wilayah Kecamatan Susut.

balitribune.co.id | Bangli - Pendapatan daerah dari pajak reklame melampaui target. Bahkan target hingga bulan Maret sampai 3.000 persen. Tidak hanya itu pajak rumah makan dan sejenis juga lampaui target.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris BKPAD Bangli Dewa Meranggi Adnyana, Kamis (12/5/2022). Menurutnya, ada beberapa sumber pendapatan yang dikelola baik penerimaan pajak maupun retribusi. Menurut Dewa Meranggi dari target yang telah ditetapkan yang realisasi sudah terlampui yakni iklan reklame kain. Target yang ditetapkan sebesar Rp 11.550.000, sedangkan realisasi sudah di angka Rp 354 juta lebih. "Bila dipersentasekan realisasi capai 3.067 persen. Pendapatan dari pajak reklame ini naik signifikan," ujarnya.

Capaian ini tidak lepas jalinan kerjasama dengan Satpol PP Bangli. Kata Sekretaris asal Banjar Belumbang, Kelurahan Kawan Bangli ini, mengungkapkan Satpol PP ikut mengawasi pemasangan reklame. "Kami kerjasama dengan Satpol PP untuk mengawasi reklama yang sudah jatuh tempo, termasuk juga yang belum berijin," tegas Dewa Meranggi

Pengawasan yang dilakukan dengan optimal berdampak pada ketertiban dalam membayar pajak. Selain pajak reklame kain, ada juga reklmae papan atau bilboard yang realisasi sudah 99 persen. Target setahun Rp 55 juta dan kini realisasi Rp 54 juta lebih. Sedangkan untuk reklame selebaran pendapatan nihil.

Dewa Meranggi mengatakan potensi pendapatan lainnya pajak rumah makan yang sudah terealisasi 260 persen. "Rumah makan dan lainya dipasang target Rp 165 juta sedangkan realisasi Rp 429 Juta," bebernya.

Disinggung pajak hotel dan restoran, kata Dewa Meranggi pajak hotel masih tergolong kecil. Kondisi ini karena tingkat hunian yang masih sedikit. Dari target Rp 220 juta yang terealisasi Rp 66 juta. Sedangkan untuk restoran target Rp 1,4 miliar dan sudah terealisasi Rp 712 juta. “Kami optimis target yang ditetapkan dapat terealisasi dan untuk mengejar target, kami terus lakukan pengawasan,” sebutnya.