Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penembak Teman Sendiri Akhirnya Ditahan

tewas
TERSANGKA - Dewa Ketut Sukerta dan senjata yang menyebabkan rekannya tewas tertembak, Sabtu malam lalu ketika kelompok mereka berburu. Dewa Sukerta resmi ditahan sejak kemarin setelah ditetapkan sebagai tersangka.

BALI TRIBUNE - Pemburu Dewa Ketut Sukerta (40) yang menembak temannya I Made Sudayasa (36) yang mengakibatkan meninggal dunia, akhirnya ditahan Polsek Kota Tabanan.  Pelaku terbukti melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian. Pelaku diancam hukuman 5 tahun penjara.

Kapolsek Kota Tabanan, Kompol I Gede Made Surya Atmaja,  seizin Kapolres Tabanan, Senin (11/12) mengatakan, pelaku mulai ditahan hari Minggu (10/12) lalu, dan dari penyidikan, pelaku terbukti melakukan kelalaian yang mengakibatkan kematian orang lain.

Kompol Surya Atmaja mengatakan, pelaku dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan kematian dengan ancaman kurungan penjara selama 5 tahun. Ditambahkannya, untuk jenazah korban sendiri saat ini sudah berada di rumah duka.

Usai dilakukan autopsi di RSUP Sanglah jenazah langsung dibawa ke rumah duka, dan rencananya Senin kemarin  dikubur.  "Jenazah korban hari ini (kemarin,red) rencananya akan dikubur.  Kemarin sore usai dilakukan autopsi jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka," tambahnya.

Sementara itu tersangka Dewa Ketut Sukerta mengatakan,  dirinya dengan korban merupakan satu grup berburu dengan nama grup “Setengah Nem” (05.30). Pada saat kejadian, kata Sukerta, dirinya tidak punya firasat apapun akan terjadi kejadian naas tersebut. 

Menurutnya, sebelum kejadian tersebut ia bersama teman-temannya termasuk korban sempat menembak hewan buruan berupa musang. Setelah kena tembak, musang tersebut lari, akhirnya dirinya bersama teman-temannya berpencar mengejar musang yang tertembak tersebut.

Lama melakukan pencarian, tapi hewan buruan tersebut tidak ditemukan, akhirnya lewat radio komunukasi HT mereka sepakat untuk balik tidak meneruskan pencarian. Pada saat balik tersebut sekitar pukul 23.30 Wita, Dewa Sukerta melihat sinar yang menurut mereka dan beberapa temannya adalah sinar dari mata musang. 

Dewa Sukerta pun melepaskan tembakan ke arah cahaya tersebut. Saat tembakan mengenai sasaran terlihat lampu senter yang goyang dan mengarah ke atas. Saat itu dirinya dan teman-temannya curiga dan mendekati sasaran tembak tersebut. Saat didekati ternyata temannya I Made Sudayasa tergeletak di bawah dan setelah diperiksa terdapat luka pada leher sebelah kanan.

"Sebelum kejadian kami sempat menembak musang, saat ditembak musang tersebut lari dan kami berpencar untuk mencarinya.  Karena lama nyari gak ketemu, akhirnya lewat HT sepakat untuk balik,  nah pada saat balik kami melihat sinar yang sama persis dengan sinar mata musang.  Kami dan teman-teman curiga setelah melepaskan tembakan ada sinar senter yang bergoyang. Setelah didekati ternyata teman kami Made Sudayadnya sudah tergeletak di bawah dengan luka di leher," ungkap Dewa Sukerta dengan mata berkaca-kaca.

Dewa Sukerta menambahkan, usai kejadian dirinya sangat bingung. Dengan bantuan semua teman-temanya, Made Sudayasa diangkat dan dilarikan ke Rumah Sakit Dharma Kerti yang kebetulan dekat dengan kejadian.

Menurut Dewa Sukerta, pada saat dibawa ke rumah sakit, korban masih sadar dan sempat merintih kesakitan, namun saat sampai di rumah sakit korban dinyatakan sudah meninggal dunia.  "Saat dibawa ke rumah sakit korban masih bernafas dan sempat merintih sakit di lehernya, namun tiba di rumah sakit, dokter menyatakan kalau korban sudah meninggal dunia," tambahnya.

Atas kejadian tersebut Dewa Ketut Sukerta merasa sangat trauma. Dirinya menyatakan ke depan tidak akan melanjutkan lagi hobi berburunya tersebut. Ia menambahkan, hobi menembak dengan senapan angin tersebut sudah dilakoni sejak di bangku SMP sekitar tahun 1988 lalu.

Menurutnya, ini musibah yang pertama dialami sejak melakukan hobi berburu. "Sangat trauma dengan kejadian ini. Ke depan saya akan pensiun dan tidak akan berburu lagi," ujarnya lirih.

wartawan
Komang Arta Jingga
Category

Menegakkan Akuntabilitas, ASRRAT 2025 di Bali Fokus pada Kualitas Laporan Keberlanjutan

balitribune.co.id | Mangupura - Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2025 resmi diselenggarakan oleh National Center for Corporate Reporting (NCCR) bekerjasama dengan Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Memasuki tahun ke-21, ASRRAT kembali memperkuat perannya sebagai platform penilaian kualitas laporan keberlanjutan terkemuka di Asia.

Baca Selengkapnya icon click

Konsisten Terapkan TJSL, Astra Motor Bali Terima Apresiasi dari Pemkot Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan menerima Penghargaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) 2025 dari Pemerintah Kota Denpasar. Apresiasi ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi nyata perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Mewujudkan Gaya Hidup Modern dan Keberlanjutan, LIXIL Resmikan Experience Center Bali

balitribune.co.id | Mangupura - LIXIL, pelopor solusi air dan hunian terdepan di dunia mengumumkan pembukaan LIXIL Experience Center (LEC) Bali di Kuta Kabupaten Badung, Jumat (28/11). Fasilitas baru ini dibangun untuk menegaskan komitmen LIXIL terhadap pasar Indonesia.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkab Klungkung Daftarkan Pekerja Rentan, BPJamsostek Gianyar Sambut Baik

balitribune.co.id | Semarapura - Bupati Klungkung, I Made Satria melakukan penandatanganan (teken) Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Klungkung dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek di Ruang Rapat Kantor Bupati Klungkung, Kamis (27/11).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

70 Karyawan FIF Kuta Siap Jadi Pelopor #Cari_Aman di Jalan Raya

balitribune.co.id | Denpasar - Astra Motor Bali terus memperkuat komitmennya dalam membangun budaya berkendara aman dengan menggelar edukasi Safety Riding bagi karyawan Federal International Finance (FIF) Group. Bertempat di kantor FIF Kuta, sebanyak 70 peserta mengikuti sesi pembekalan keselamatan berkendara yang dirancang khusus untuk mendukung aktivitas kerja mereka yang penuh mobilitas pada Rabu (26/11).

Baca Selengkapnya icon click

300 Lebih Warga Negara Asing Dari Berbagai Negara yang Tinggal di Karangasem Memegang KTP-EL

balitribune.co.id | Amlapura - Permohonan penerbitan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) untuk Warga Negara Asing (WNA) dari berbagai negara yang tinggal di beberapa wilayah di Kabupaten Karangasem cukup tinggi.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.