Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pengelola DSM Siap Layani Gugatan Daniel Chia

Unicorn
General Manager Corporate PT Bali Unicorn sebagai pengelola DSM, I Wayan Puspanegara (paling kanan) bersama Kuasa Hukum PT Bali Unicorn, Agustinus Nahak (paling kiri) saat memberikan keterangan pers, Senin (22/5).

BALI TRIBUNE - PT Bali Unicorn sebagai pengelola Discovery Shopping Mall (DSM) digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Denpasar oleh pengusaha bernama Daniel Chia. Gugatan tersebut diajukan karena PT Bali Unicorn melalui General Manager Corporatenya, I Wayan Puspanegara, SP.M.SI dianggap semena-mena terhadap penyewa dua unit toko di DSM tersebut. Wayan Puspanegara bersama kuasa hukumnya tidak tinggal diam dan siap melawan gugatan itu.

 Salah satu Kuasa Hukum PT Bali Unicorn, Agustinus Nahak SH, ketika ditemui di Kantor DSM, Senin (22/5), menjelaskan, sejak tahun 2015 pengelola DSM telah meminta Daniel Chia agar mengganti produknya, karena diduga menjual produk palsu selama bertahun-tahun. Namun permintaan ini diabaikan. Daniel menganggap enteng peringatan itu sehingga manajemen mengambil langkah strategis dengan teguran pertama sampai teguran ketiga.

Namun demikian tidak juga ada itikad baik dari penyewa toko tersebut. Padahal banyak yang komplin akibat diduga menjual produk KW. “Jadi kami tutup sementara agar mereka (Daniel Chia, red) segera berkoordinasi untuk mengganti produk yang diduga KW itu. Tapi mereka malah meminta dibuktikan mana produk yang tidak original sampai menggugat ke pengadilan yang akan kita layani nanti,” tegas Agustinus Nahak yang diiyakan oleh Puspanegara.

Agustinus melanjutkan, penutupan sementara dua toko yang disewa Daniel Chia dari tahun 2005 untuk menghindari tudingan miring yang diarahkan ke DSM. Apalagi kasus ini sudah bergulir selama dua tahun. Pengelola meminta agar penyewa mengganti dengan produk original agar tidak melanggar UU Merk dan Hak Cipta. Ditegaskannya, DSM telah lama dikenal sebagai tempat penjualan produk branded dan original. Nama baik ini harus dijaga.

Sementara itu, Wayan Puspanegara selaku General Manager Corporate PT Bali Unicorn yang mengelola DSM mengakui heran karena dirinya digugat dan namanya diseret oleh salah satu tenant dari 136 tenant yang terikat perjanjian sewa menyewa sejak mall DSM berdiri lantaran banyak menjual produk nonoriginal. Ia mengaku dalam komitmen perjanjian tersebut sudah jelas tidak boleh menjual produk yang tidak bertentangan dengan UU yakni palsu atau yang dikenal dalam istilah KW.

“Mengingat banyak mall yang dirazia, sekitar 12 tenant keluar baik-baik dari DSM,” kata dia. Ia mengatakan, DSM banyak dikunjungi wisatawan asing. Jika diketahui menjual produk nonoriginal, dampaknya akan buruk bagi pariwisata Bali. Pihaknya berharap agar semua tenant mengikuti aturan yang berlaku sampai akhirnya kini ada gugatan yang menukik proses kasus ini, tapi menyerang pribadinya.

Parahnya, ujar Puspanegara, press rilisnya yang disampaikan ke media massa oleh Kuasa Hukum Daniel Chia, lebih banyak mengeksplorasi pribadinya sebagai mantan angggota DPRD Badung ataupun sebagai Staf Ahli DPRD Badung, padahal baginya tidak ada hubungan manajemen dengan pribadinya. “ Ini urusan perusahaan bukan pribadi, meskipun sebagai jabatan saya General Manager Corporate. Saya meminta siapa saja yang menyinggung pribadi saya harus diluruskan. Siapa yang berbuat dia yang harus meluruskan,” sentil Puspanegara.

Dihubungi terpisah, Kuasa Hukum Daniel Chia, Made Somia membenarkan gugatan tersebut. Kata dia, kasus ini bergulir ketika Puspanegara selaku General Manager Corporate PT Bali Unicorn mengirimkan surat kepada Daniel China yang isinya menuduh telah menjual produk yang bertentangan dengan Peraturan Perundang-Undangan. “Mereka meminta klien kami Daniel Chia mengganti produk tersebut, tanpa menunjukkan aturan atau UU mana yang dilanggar. Sampai tanggal 5 Mei 2017, usaha milik kliennya yaitu Toko D’Sign dan Toko Trend Accessories ditutup tanpa sepengetahuan dan seizin pemilik usaha,” ungkapnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Walikota Jaya Negara Terima Kunjungan Dubes Finlandia, Jukka-Pekka Kaihilah

baliutribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menerima kunjungan resmi Duta Besar Finlandia untuk Republik Indonesia, Jukka-Pekka Kaihilah di Kantor Wali Kota Denpasar, Kamis (3/12). Pertemuan tersebut secara khusus membahas inovasi teknologi asal Finlandia untuk membantu Pemerintah Kota Denpasar dalam menangani persoalan sampah. 

Baca Selengkapnya icon click

Anggota DPRD Badung Tinjau Lokasi Bencana Pohon Tumbang di DTW Alas Pala Sangeh

balitribune.co.id | Mangupura - Anggota DPRD Badung I Putu Dendy Astra Wijaya dan Ni Putu Yunita Oktarini bersama Wakil Bupati Badung Bagus Alit Sucipta   meninjau langsung lokasi bencana pohon tumbang di kawasan Daya Tarik Wisata (DTW) Alas Pala Sangeh, Abiansemal, Kamis, (4/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Gubernur: Hentikan Sementara Izin Toko Modern Berjejaring

balitribune.co.id | Denpasar - Gubernur Wayan Koster menginstruksikan Walikota/Bupati se-Bali untuk menghentikan sementara (moratorium) pemberian izin berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) maupun izin usaha Toko Modern Berjejaring di seluruh wilayah kota/kabupaten di Bali. Hal ini tertuang dalam Instruksi Gubernur Bali Nomor 6 Tahun 2025 tentang Penghentian Sementara Pemberian Izin Toko Modern Berjejaring yang ditetapkan pada 2 Desember 2025. 

Baca Selengkapnya icon click

Sindikat Pembobol Kartu Kredit Internasional Diringkus di Ubud

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah melalui proses yang marathon, Polres Gianyar akhirnya berhasil mengungkap sindikat pencurian kartu kredit jaringan internasional yang beraksi di kawasan wisata Ubud. Sasarannya turis mancanegara, sepuluh orang pelaku sudah diamankan.   Empat pelaku adalah warga negara Indonesia, dua warga negara China, dan empat warga negara Mongolia, dengan total kerugian korban mencapai ratusan juta rupiah.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Warga Minta Pindahkan Tiang, PLN Kirim Rincian Biaya Jutaan Rupiah

balitribune.co.id | Singaraja - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menuai somasi setelah diminta menggeser tiang listrik justru mendapat jawaban rincian biaya berjumlah jutaan rupiah. Warga mengaku terpaksa melayangkan somasi setelah pihak PLN tidak mengindahkan permintaannya agar menggeser tiang listrik yang menghalangi aktivitasnya.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.