Pengelola Obyek Wisata Yeh Bulan Keluhkan Limbah Kotoran Babi | Bali Tribune
Bali Tribune, Senin 02 Desember 2024
Diposting : 18 September 2023 04:21
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune / LIMBAH - Satpol PP mengecek limbah yang dibuang di aliran air menuju obyek wisata air terjun Yeh Bulan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Bangli.

balitribune.co.id | Bangli - Obyek wisata air terjun Yeh Bulan di Desa Jehem, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli baru dua bulan dibuka. Namun ditengah dilakukan penataan, pengelola obyek wisata mengeluhkan adanya limbah kotoran babi yang dibuang ke sungai yang mengarah ke obyek wisata air terjun tersebut.

Ketua Pokdarwis Yeh Bulan Waterfall I Dewa Agung Gede Adi Oka saat dikonfirmasi mengungkapkan, di dekat lokasi obyek air terjun Yeh Bulan terdapat warga yang memiliki usaha ternak babi. Kemudian, limbah dari peternakan justru merembes jatuh ke aliran sungai menuju obyek.

"Itu akses ke obyek, begitu wisatawan turun akan mencium bau tidak sedap. Jarak rembesan limbah sekitar 20 meter dari lokasi obyek," ujarnya, Minggu (17/9).

Menyikapi realita yang terjadi, lanjut  pihaknya  melakukan pendekatan dengan pemilik ternak. Selain itu pengelola juga sudah bersurat ke Dinas Lingkungan Hidup dan Satpol PP Bangli.

"Kami melayangkan suart ke DLH dan Pol PP, surat yang kami krimim ditindaklajuti dengan turunnya petugas Satpol PP ke lokasi," tegas pria yang juga Kepala Pasar Kidul Bangli ini. 

Agung Oka mengaku dalam penanganan masalah ini pihaknya lebih mengedepankan upaya persuasif. Disinggung langkah selanjutnya Agung Oka menyebutkan rencana akan ada mediasi yang difasilitasi oleh desa.

"Segera akan dilakukan mediasi. Peternakan juga milik warga kami," ungkap mantan altet pencak silat ini.

Agung Oka menyampaikan, air terjun Yeh Bulan tidak hanya menawarkan pemandangan alam yang mempesona, namun pengunjung juga dapat melakukan wisata spiritual karena terdapat tempat penglukatan alami.

"Obyek ini sangat pas bagi wisatawan yang ingin menikmati perpaduan wisata alam dan wisata spiritual," ujarnya.

Diakui, karena masih tergolong baru jumlah kunjungan masih minim mencapai 30 hingga 50 orang perharinya. Pengunjung yang datang tidak hanya lokal namun ada dari luar Bali.

“Untuk masuk ke obyek wisata air terjun Yeh Bulan tidak dipatok retribusi melainkan keikhlasan dari para pengunjung,” sebutnya.

Pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan air terjun Yeh Bulan sehingga semakin diminati wisatawan. Selain itu dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga setempat.

"Tentu kami optimalkan langkah promosi sehingga obyek ini semakin dikenal, dengan harapan bisa  menarik pengunjung lebih banyak lagi," harap Agung Oka.