Diposting : 19 June 2019 11:23
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
balitribune.co.id | Denpasar - Berdasarkan hasil penelitian Riset Centre for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics, Grab berhasil meningkatkan rata-rata pendapatan mitra pengemudi GrabBike sebanyak 113% dan berhasil menciptakan lapangan pekerjaan baru, karena 38% mitra pengemudi tidak memiliki pendapatan sebelum bergabung. Era disrupsi telah membuka kesempatan bagi para pekerja informal yang saat ini mendominasi jumlah angkatan kerja Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, platform transportasi online ini telah meningkatkan peluang pendapatan bagi para wirausahawan mikro yang bekerja di sektor informal melalui ekosistem yang membantu meningkatkan potensi pendapatan dan memperbaiki kualitas hidup.
Hal ini pun diakui oleh pasangan suami istri yang bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol) Fahrul dan Yeni. Setiap mitra pengemudi ojol menyimpan berbagai kisah unik dan inspiratif. Sebagai everyday superapp yang telah beroperasi di 222 kota dari Sabang hingga Merauke, kesuksesan platform transportasi online tersebut tidak terlepas dari kontribusi dan kerja keras para mitra pengemudinya di seluruh Indonesia.
Cerita keduanya bermula dari keputusan Fahrul untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai guru honorer dan mengikuti pendaftaran mitra pengemudi ojol di Pontianak pada September 2017 lalu. Kemudian disusul istrinya yang memutuskan untuk ikut bergabung menjadi mitra pengemudi online pada Februari 2018. "Memilih menjadi driver online karena kami bisa mengatur jam kerja kami sendiri dan menyesuaikannya dengan aktivitas kami yang lain," katanya beberapa waktu lalu.
Selain aktif sebagai mitra pengemudi online dia beserta istri secara rutin melakukan aktivitas sosial. “Komunitas kami sering mengadakan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti berkunjung ke panti asuhan, ikut dalam kegiatan donor darah di rumah sakit, dan masih banyak lagi," terangnya.
Disamping itu juga dikatakan Yeni ada program ‘Jumat Berkah’ dengan mengumpulkan sumbangan yang tidak ditentukan jumlahnya, biasanya rata-rata Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu per orang. "Total dari dana ini akan dipakai untuk memberikan donasi kepada masyarakat yang membutuhkan dalam bentuk uang atau barang,” terang Yeni.
Kata dia, penghasilan sebagai mitra pengemudi online tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan keluarga tetapi juga bisa membantu berbagi rezeki dengan masyarakat. Fahrul dan Yeni merupakan 2 dari 5 juta wirausahawan mikro yang tergabung dalam ekosistem Grab.