Penggiat Tetap Lakukan Tranplantasi Terumbu Karang di Nusa Penida | Bali Tribune
Diposting : 27 May 2021 00:43
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/MERAWAT - Penggiat tetap aktif merawat terumbu karang di Nusa Penida.
balitribune.co.id | Semarapura  - Pesona biota laut daya tarik pariwisata Kecamatan Nusa Penida, tak bisa dipungkiri ketertarikan wisatawan berkunjung. Semenjak pandemi Covod–19 berlangsung hingga lebih setahun, kegiatan pariwisata sepertinya Mati Suri jalan ditempat, kegiatan pergerakan ekonomi mengalami penurunan. Tiga tahun terkahir Nusa Penida sangat merasakan kegetiran akibat dampak pariwisata secara signifikan. 
 
Terhentinya pariwisata, penggiat terumbu karang tetap aktif merawat dan memelihara terumbu karang yang ada di Nusa Penida khususnya di Desa Ped. Penggiat Terumbu Karang I Nyoman Karyawan saat dikomfirmasi, Selasa (25/5/21), menyatakan meski pariwisata istirahat,  tetap melakukan kegiatan pemeliharaan terumbu karang. “Kita tetap melakukan kegiatan pemeliharaan terumbu karang, Transplantasi karang dilakukan secara berkala setiap tahunnya, sekarang mulai ada hasilnya. Mengingat terumbu karang adalah objek vital bagi Nusa Penida,” ujar I Nyoman Karyawan. 
 
Ia berpendapat terumbu karang saat ini dalam kondisi sehar, rata-rata tingkat keberhasilan penanamqn 95%. Trasnplantasi atau penanaman dilakukan di daerah Ped lebih tepatnya di SD Point. Luas lahan yang ditanam sekitqr 20 are, sementara kara terbaru yang ditanam sebanyak 6.000 bibit karang pada bulan Pebruari lalu, dihitung setiap bulan rata-rata 100 bibit karang baru yang ditanam. Dengan berbagai metode dan Media.
 
Penggiat terumbu karang Nuansa Pulau melakukan kerja sama dengan Coral Triangle Center, Ocean Gardener, Dinas Kelautan dan Perikanan Bali, Pemerintah Desa Ped dan Pemda Klungkung. Ia mengaku peran masyarakat dan juga pemerintah juga ambil bagian membina dan memfasilitasi kegiatan ini masih perlu ditingkatkan. “Mengingat terumbu karang menjadi tujuan wisata, kita berharap semua masyarakat ikut peduli. Kegiatan transplantasi karang sudah dilakukan dari 5 tahun yg lalu, dan efektif kelompok terbentuk 24 Juni 2020 dengan jumlah anggota 24 orang,” tegasnya.