Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penghina Anggota Polri di Medsos Dibekuk

PELAKU UTAMA - Lutfi Abdullah saat diamankan di Mako Dit Reskrimum Polda Bali.

BALI TRIBUNE - Anggota Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Bali membekuk dua orang penghina anggota Polri di media sosial (medsos) facebook, Lutfi Abdullah (30) dan Zacky Aiyra di tempat tinggal mereka masing-masing di Denpasar, Senin (15/10) pukul 21.30 Wita. Sementara satu pelaku lagi masih dalam pengejaran. Kasus ini berawal pada Kamis (11/10) pukul 08.00 Wita, seorang anggota Polri bernama Brigadir I Made Hendra Sutrisna, SH melintas di Simpang Taman Griya menuju ke arah timur hendak melaksanakan tugas pengamanan IMF-WB. Mengingat saat itu akan ada rombongan tamu yang bergerak dari belakang, Made Hendra Sutrisna menambah laju kendaraannya dengan maksud tidak menjadi penghalang rombongan tamu tersebut. Pada saat tersebut, ada pengendara sepeda motor datang dari arah belakang mendekatinya dan berkata; "kamu aparat ya?". Made Hendra Sutrisna kemudian menjawab; "ya, saya anggota. kenapa?". Mendapat jawaban tersebut, pengendara sepeda motor yang kemudian diketahui bernama Lutfi Abdullah berkata; "gitu, ya. kamu mengendarai motor arogan".  Selanjutnya Made Hendra Sutrisna bertanya; "maksudmu apa, saya tidak ngerti". "Karena saat itu sedang beriringan di jalan, sehingga anggota (Made Hendra Sutrisna - red) mengajak pengendara tersebut untuk menepi. Namun pengendara sepeda motor itu mengajak menepi di tempat yang diinginkannya. Tetapi memperhatikan keselamatan diri, Made Hendra Sutrisna memilih menepi di tempat yang ada personel Polri yang melakukan tugas pengaturan," ungkap Dir Reskrimum Polda Bali, Kombes Pol Andi Fairan, SIk siang kemarin. Hal tersebut sempat ditolak oleh pengendara sepeda motor dan mengatakan; "de ngalih timpal ci (jangan kamu mencari teman)". Selanjutnya Made Hendra Sutrisna dan pengendara sepeda motor itu berhenti di simpang Perumahan Taman Putri. Selanjutnya pengendara sepeda motor marah-marah dengan nada tinggi mengatakan bahwa Made Hendra Sutrisna membawa sepeda motor arogan. Bahkan dengan kata-kata kasar seperti bungut ci (mulutmu), mengajak berkelahi dan menyuruh melepas lencana Polri. Pada saat tersebut, Made Hendra Sutrisna tidak menanggapi arogan seperti apa yang dimaksud. Ia menjelaskan bahwa dirinya tidak ngebut tetapi hanya menambah laju kecepatan karena di belakang ada rombongan delegasi IMF-WB yang lewat. "Tetapi tidak diindahkan oleh pengendara sepeda motor itu. Bahkan, ia menuduh anggota ini hendak menyerempetnya. Sehingga ia mengambil handphonenya mengambil gambar sepeda motor dan merekam video anggota ini. Dan ia juga mengatakan, akan memperpanjang masalah itu karena keluarganya juga polisi," terangnya. Made Hendra Sutrisna mempersilakan untuk memperpanjangnya sampai ke tahap manapun. Namun ia sempat mengingatkan untuk lebih bijak dalam penggunaan medsos karena sudah diatur oleh Undang-Undang ITE. Dalam adu argumen tersebut, pengendara sepeda motor mengaku bernama Lutfi asal dari Jalan Malboro Denpasar. Ternyata, hasil rekamannya itu menjadi viral di medsos facebook yang diupload oleh pelaku. "Anggota melakukan penyelidikan dan pelaku dapat diamankan. Saat ini, pelaku di Mako Dit Reskrimum Polda Bali untuk diproses lebih lanjut. Masih dikembangkan lebih lanjut," ujar Andi Fairan.  Sementara informasi yang berhasil dihimpun Bali Tribune di lingkungan kepolisian siang kemarin mengatakan,  Lutfi Abdullah adalah pelaku utama yang mengunggah video rekaman ke medsos. Sedangkan Zacky Aiyra yang komentarnya menghina anggota Polri di medsos. "Masih ada satu lagi komentarnya yang menghina Polri. Masih kita kembangkan lebih lanjut. Pengakuannya, bukan anggota ormas tetapi di facebooknya ada lambang salah satu ormas ternama di Bali," tuturnya. Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 27 ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan Pasal 310 ayat (1) juncto Pasal 311 KUHP, Pasal 211 KUHP dengan hukuman penjara enam tahun.

wartawan
Redaksi
Category

Komisi II DPRD Badung Raker Bersama 5 OPD Bahas Program Kegiatan Tahun 2026

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menggelar rapat kerja (Reker) dengan mengundang lima organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung untuk membahas program kegiatan tahun 2026, bertempat di lantai II Gedung Dewan, pada Senin (10/11).

Baca Selengkapnya icon click

Selamat Memperingati Hari Pahlawan

Segenap Pimpinan dan Seluruh Anggota DPRD Kabupaten Badung mengucapkan Selamat Memperingati Hari Pahlawan 10 November 2025.

“Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan.”

Mari kita kobarkan semangat kepahlawanan dalam diri, meneladani perjuangan para pahlawan bangsa
untuk membangun Badung yang maju, berdaya saing, dan berkarakter.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Soal Penyesuaian Target Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2026, Ketua DPRD Badung: Sangat Realisitis dan Keputusan yang Tepat

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Kabupaten Badung I Gusti Anom Gumanti mengapresiasi langkah pemerintah yang telah merespons seluruh masukan secara jelas dan komprehensif terhadap pemandangan umum (PU) fraksi-fraksi DPRD Badung atas sejumlah Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda).

Baca Selengkapnya icon click

Komisi IV DPRD Badung Kawal Bansos Hari Raya Rp2 Juta per KK

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi IV DPRD Badung mengaku akan terus mengawal seluruh bantuan kepada masyarakat Kabupaten Badung. Sejumlah bantuan yang sedang 'hot' akan disalurkan oleh Pemkab Badung adalah bantuan sosial (Bansos) tunai untuk hari raya sebesar Rp2 juta per KK. Bansos kali kedua yang disalurkan lewat Dinas Sosial ini kurang lebih menyasar 150 ribu KK penerima dengan anggaran sekitar Rp200 miliar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Masalah Kemacetan Masih Jadi Sorotan Komisi II DPRD Badung

balitribune.co.id | Mangupura - Komisi II DPRD Badung menyoroti besarnya anggaran yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Instansi ini mengelola anggaran lebih dari Rp3 triliun. Anggaran yang besar ini diharapkan bisa dikelola secara maksimal, terutama untuk menyelesaikan masalah kemacetan dan estetika utilitas.

Baca Selengkapnya icon click

Ribuan Ojol Turun ke Jalan, URC Bergerak Tegaskan Empat Tuntutan dan Tolak Komisi 10 Persen

balitribune.co.id | Jakarta - Ribuan pengemudi ojek online (Ojol) yang tergabung dalam komunitas URC Bergerak menggelar aksi damai di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta. 

Dalam orasinya, perwakilan URC menegaskan pentingnya pelibatan langsung mitra pengemudi dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur ekosistem transportasi online. Mereka menolak apabila aturan disusun secara sepihak tanpa ruang dialog yang adil.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.