BALI TRIBUNE - Sejak Senin (12/2) seluruh pengungsi terakhir yang masih bertahan di Pos Pengungsian GOR Swecapura, Gelgel, Klungkung sudah meninggalkan tempatnya mengungsi selama berbulan bulan pasca erupsi Gunung Agung.
Ditemui di sela sela mendampingi warganya di pengungsian Perbekel Desa Sebudi Nyoman Tinggal menyebutkan sekitar 80 orang warganya akan dipulangkan. Namun dirinya menyayangkan kondisi jalan menuju Sebudi sudah hancur total dengan kedalaman sampai setinggi pohon kelapa sehingga. Untuk itu para pengungsi ini sementara akan ditampung di wilayahnya yang lebih aman bisa dijangkau transportasi pulang pergi.
Menurutnya warga Desa Sebudi keseluruhan ada sekitar 1600 orang. Sementara yang mengungsi Dusun Galah Dusun Dinas Sogra Desa Sebudi. Perbekel Nyoman Tinggal memastikan jalan menuju dusun Sogra 100 persen hancur total karena erupsi Gunung Agung ini. “Keinginan warga Dusun Sogra sudah kepingin ditransmigrasikan ke Sulawesi Tengah dengan kondisi wilayahnya yang hancur total, ”ujar Nyoman Tinggal diamini warganya.
Untuk itu dirinya selaku Perbekel sudah menghadap Bupati Karangasem untuk menindak lanjuti keinginan warga untuk pindah transmigrasi . Namun menurutnya Bupati Ayu Mas menginginkan warga Sogra untuk mencari lahan lainnya di Bali saja untuk pemukiman mereka.
Sekretaris BPBD Klungkung Nyoman Suwista menyebutkan pihaknya menyiapkan armada angkutan untuk membantu memfasilitasi pemulangan pengungsi asal Karangasem ini. “Ya, kita siapkan beberapa harmada angkutan untuk memfasilitasi pemulangan mereka,” ujarnya.