balitribune.co.id | Bangli - Usai pelaksanaan Muscab, beberapa pengurus dan kader Partai Demokrat Bangli mengundurkan diri. Sebelumnya Wakil Ketua II DPC Demokrat Bangli I Wayan Sudiartana mengatakan mundur dari partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Hal serupa juga dilakukan seluruh Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Bangli yang tersebar di empat kecamatan.
Wakil Ketua II Dimisioner DPC Partai Demokrat Bangli I Wayan Sudiartana saat dikonfirmasi terakit informasi mundur dari Partai Demokrat, tidak menampiknya. Alasan pengunduran diri sebagai kader Partai Demokrat, kata dia, sebagai bentuk pertanggung jawaban moral, karena dalam Muscab kemarin pihaknya bersama seluruh Ketua PAC mendukung I Made Sudiasa sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Bangli.
”Hasil Muscab ternyata DPP memberikan kepercayaan kepada Komang Carles sebagai Ketua DPC Demokrat Bangli,” ujarnya.
Selain itu faktor usia juga jadi pertimbangan dirinya tidak lagi berkecimpung di dunia politik. ”Dari tahun 2004 saya sudah menjadi kader Partai Demokrat, dan kami ingin berikan ruang khususnya generasi muda untuk kembangkan Partai Demokrat di Bangli,” tegas mantan anggota DPRD Bangli periode 2009-2014 itu.
Disebutkan pula jika dirinya sempat dihubungi Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles diminta untuk ikut bergabung dan duduk di pengurusan, namun ditolaknya.
”Tekad kami sudah bulat untuk sementara waktu saya berhenti di dunia politik dan kini lebih fokus ke usaha ternak,” jelas politisi asal Banjar Tanggahan Peken, Desa Sulahan Kecamatan Susut ini.
Ketua PAC Kintamani I Ketut Sandra saat dikonfirmasi membenarkan dirinya dan Ketua PAC lainnya mundur dari kepengurusan. Alasan mundur dari posisi Ketua PAC tersebut karena ingin istirahat. Sandra mengaku sudah dua periode menjabat sebagai Ketua PAC. "Ya, ingin istirahat dulu. Saya sudah dari tahun 2011 jadi ketua," jelasnya.
Terkait kekompakan pengunduran diri para Ketua PAC ini, Ketut Sandra mengaku ada pemikiran yang sama dari teman-temannya bahwa setelah muscab akan istirahat dari kepengurusan. "Kita sudah sepakat, sudah capek mengurus begini," sambungnya.
Ditanya soal mundurnya Ketua PAC lantaran Komang Carles kembali didapuk sebagai Ketua DPC, Ketut Sandra membantah hal tersebut. Menurutnya, mundurnya para Ketua PAC ini tidak ada kaitan dengan penetapan Ketua DPC. Ditambahkan, keputusan mundur atas dasar keinginan pribadi, tidak ada tekanan dari pihak mana pun.
Ketua DPC Demokrat Bangli, I Komang Carles belum bisa dikonfirmasi terkait pengunduran beberapa kader Demokrat.