balitribune.co.id | Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh tingginya kadar gula darah akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Jumlah penderita diabetes terus meningkat, dan sebagian besar kasus sebenarnya dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup, salah satunya melalui olahraga teratur.
Olahraga bukan hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga memiliki dampak langsung terhadap regulasi gula darah serta pencegahan komplikasi jangka panjang.
Apa saja manfaat olahraga rutin ?
1. Menurunkan Kadar Gula Darah
Saat berolahraga, otot menggunakan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini menurunkan kadar gula dalam darah tanpa tambahan obat.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin dapat menurunkan kadar HbA1c (penanda kontrol gula darah jangka panjang) sebesar 0,7–1% bahkan tanpa penurunan berat badan.
2. Meningkatkan Sensitivitas Insulin
Olahraga dapat meningkatkan kemampuan sel tubuh untuk merespons insulin. Ini sangat penting untuk penderita diabetes tipe 2, di mana masalah utama adalah resistensi insulin.
Meningkatnya sensitivitas insulin membuat tubuh lebih efisien menyerap glukosa, sehingga kadar gula darah menjadi lebih stabil sepanjang hari.
3. Membantu Menurunkan dan Mengendalikan Berat Badan
Kelebihan berat badan, terutama penumpukan lemak di perut, meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan memperberat kondisinya. Latihan aerobik dan latihan kekuatan terbukti membantu:
• menurunkan lemak tubuh,
• mempercepat metabolisme,
• mempertahankan berat badan sehat.
Penurunan berat badan kecil, sekitar 5–7%, sudah cukup menurunkan risiko komplikasi secara signifikan.
4. Meningkatkan Kebugaran Kardiovaskular
Penderita diabetes rentan mengalami komplikasi seperti:
• penyakit jantung,
• stroke,
• tekanan darah tinggi,
• gangguan sirkulasi.
Olahraga rutin dapat memperbaiki fungsi jantung dan sirkulasi, serta menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
5. Mencegah Komplikasi Serius
Aktivitas fisik membantu mengurangi risiko:
• nefropati (kerusakan ginjal),
• neuropati (kerusakan saraf),
• retinopati (kerusakan mata),
• luka kaki diabetes yang berbahaya.
Dengan mengontrol gula darah lebih baik, risiko komplikasi jangka panjang dapat ditekan secara signifikan.
6. Meningkatkan Kualitas Hidup
Olahraga juga mendukung kesehatan mental. Aktivitas fisik membantu: mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, memperbaiki mood. Bagi penderita diabetes yang sering merasa cepat lelah, olahraga justru membantu meningkatkan energi sehari-hari.
Apa saja Jenis Olahraga yang Direkomendasikan ?
A. Aerobik (150 menit per minggu)
• Jalan cepat
• Bersepeda
• Berenang
• Senam
B. Latihan Kekuatan (2–3 kali per minggu)
• Dumbbell ringan
• Resistance band
• Bodyweight (squat, push-up sederhana)
C. Aktivitas Ringan
• Yoga
• Tai chi
• Berkebun
• Membersihkan rumah
Bagaimana tips berolahraga bagi penderita Diabetes ?
Tips Aman Berolahraga untuk Penderita Diabetes
• Cek gula darah sebelum olahraga, terutama jika menggunakan insulin.
• Gunakan alas kaki yang nyaman untuk mencegah luka.
• Bawa camilan manis untuk mencegah hipoglikemia (gula darah rendah).
• Minum air yang cukup.
• Hindari olahraga intens saat gula darah sangat tinggi (>250 mg/dL) atau sangat rendah (<70 mg/dL).
• Mulai perlahan, tingkatkan durasi dan intensitas secara bertahap.
Kesimpulan
Olahraga adalah salah satu terapi paling efektif, aman, dan murah untuk membantu penderita Diabetes Mellitus mengontrol kadar gula darah dan mencegah komplikasi. Kombinasi latihan aerobik dan kekuatan yang dilakukan secara teratur dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup. Dengan konsistensi dan bimbingan tenaga kesehatan, olahraga dapat menjadi bagian penting dari manajemen diabetes sehari-hari.