Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pentingnya Peningkatan Kualitas SDM dalam Menyerap Siswa Baru

Drs Nengah Madiadnyana, MM
Drs Nengah Madiadnyana, MM

BALI TRIBUNE - Kepercayaan masyarakat (orangtua siswa) terhadap SMK PGRI 3 Denpasar setiap tahun terus meningkat. Terbukti, minat siswa begitu tinggi menimba pendidikan di sekolah keterampilan ini. Namun untuk menjaga kepercayaan masyarakat yang begitu besar, SMK PGRI 3 harus melakukan seleksi cukup ketat dalam menjaring siswa baru.

“Hanya sekitar 40 persen pelamar yang datang diterima di SMK PGRI 3 Denpasar, karena kalau sekolah swasta ingin dipercaya, kuncinya adalah kualitas,” ujar Kepala SMK PGRI 3 Denpasar Drs. Nengah Madiadnyana, MM. di sela-sela kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), Selasa (11/7) .

Diakuinya untuk mendapatkan kualitas itu tak mudah dan perlu waktu. Hasilnya memang tak langsung bisa dilihat saat itu, namun tahun berikutnya pasti ada. Kualitas dimaksud antara lain sistem pembelajaran yang bagus, manajemen sekolah juga profesional dan didukung fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan.

“Jadi kalau ada sekolah tak dapat siswa harus introspeksi. Jangan lantas cari kambing hitam,” katanya seraya menambahkan agar sekolah dipercaya masyarakat (orangtua siswa) selain pelayanan pendidikan harus bagus, penanganan siswa juga sesuai tupoksi yakni mencerdaskan anak dan berkualitas.

SMK PGRI 3 Denpasar dalam PPDB tahun ini melakukan seleksi cukup ketat. Langkah itu dilakukan karena pertimbangan daya tampung dan fasilitas yang tersedia.

Madiadnyana mengungkapkan, tamatan SMK tiap tahunnya cukup banyak yakni mencapai sekitar 3.000 siswa. Ini tentu akan terjadi persaingan ketat mengingat orientasi siswa setelah tamat di SMK mendapatkan pekerjaan. “Kualitas menjadi hal utama dan harus dijaga agar nantinya siswa setelah tamat siap memasuki dunia usaha,” jelasnya.

Madiadnyana mengatakan, sistem pendidikan di SMK PGRI 3 dilakukan dengan menyeimbangkan antara teori dan praktik. “Kita telah bekerja sama dengan 111 lembaga dunia usaha untuk siswa bisa belajar sambil praktik,” ujarnya.

Dengan pola itu, SMK PGRI 3 yang fokus pada dua jurusan yakni Tata Boga dan Akomodasi Perhotelan yang mampu melahirkn tamatan yang siap kerja. Kalau standar tamatan SMK adalah 75 persen masuk dunia kerja.

“Kita di SMK PGRI 3 sudah jauh lebih besar dari itu,” katanya sumringah. Bahkan dalam menjaga kualitas dan tamatannya, tahun ajaran ini SMK PGRI 3 hanya menerima 690 siswa baru dari 1.514 pelamar yang mendaftar. Tahun lalu siswa di sekolah ini tercatat 680 siswa. “Kita selektif agar kegiatan belajar dan praktik bisa berjalan dengan baik,” ujarnya terkait banyaknya pelamar yang terpaksa tidak dapat diterima.

Dijelaskan pula tingginya animo tersebut, Madiadnyana mengaku bersyukur karena sampai saat ini SMK PGRI 3 masih mendapat kepercayaan yang begitu besar dari masyarakat (orangtua murid). Hal itu karena sekolah ini sejak awal sangat komit dalam menjalankan dunia pendidikan dengan mengutamakan pemberian pelayanan yang profesional, baik itu menyangkut manajemen pendidikan hingga pengawasan dan evaluasi sehingga tupoksi berjalan dengan baik.

Untuk menghasilkan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, SMK PGRI 3 rutin menggelar workshop sehingga kemampuan guru terus bisa ditingkatkan. SMK PGRI 3 juga terus menambah fasilitas belajar siswanya baik untuk tori maupun praktik berupa fasilitas lab dan ruang praktik. “Sebab seberapapun pintarnya guru mengajar kalau tak didukung fasilitas yang cukup maka tak akan memberikan hasil yang maksimal. SMK juga harus link dengan dunia usaha (industri),” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Serangan Tikus di Tegalalang: Petani Pasrah Gagal Panen 3 Kali Musim, Merugi Tanpa Jaminan Asuransi

balitribune.co.id | Gianyar - Di tengah usaha petani mempertahankan lahan sawahnya dari alih fungsi, justru hama tikus menggerogoti. Di Subak Pujung Kaja, Desa Sebatu, Tegallaalang, Gianyar, bahkan ada petani yang mengalamai gagal panen dalam tiga musim berturut-turut. Hal ini sangat ironis, kerugian material dan inmaterial cukup siginifikan tanpa jaminan asuransi.

Baca Selengkapnya icon click

Wamen Isyana: GENTING Wujudkan Jamban Sehat untuk Keluarga Berisiko Stunting di Karangasem

balitribune.co.id | Amlapura - Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat penurunan stunting. Saat meninjau dua keluarga berisiko stunting di Banjar Dinas Kebon, Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Wamen Isyana menyoroti peran masyarakat dan dunia usaha yang bergotong royong melalui Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Danamon: #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

balitribune.co.id | Jakarta - Kemajuan teknologi tidak hanya membuat hidup semakin mudah, tetapi juga memunculkan tantangan baru. Salah satu ancaman nyata yang kini semakin berkembang adalah penipuan yang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan teknik deepfake yang mampu meniru wajah dan suara seseorang secara sangat realistis.

Baca Selengkapnya icon click

Akses ke Pura Dibatasi, Pansus TRAP DPRD Bali Tindaklanjuti Aduan Warga Adat Jimbaran

balitribune.co.id | Denpasar - Panitia Khusus Tata Ruang, Aset, dan Perizinan (Pansus TRAP) DPRD Provinsi Bali segera menindaklanjuti keluhan warga Desa Adat Jimbaran, Kabupaten Badung, terkait pembatasan akses ke sembilan pura yang berada di kawasan yang dikuasai oleh PT Jimbaran Hijau (PT JH).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.