Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penundaan Terbang Berdampak Penurunan Wisatawan

Ida Bagus Lolec
Ida Bagus Lolec

Denpasar, Bali Tribune

Keputusan Lion Air menunda beberapa penerbangan rute Denpasar dengan alasan low season, berdampak terhadap penurunan kedatangan wisatawan domestik ke Pulau Dewata, dan merugikan konsumen yang memerlukan jasa penerbangan berbiaya murah.

Ketua Indonesian Congress and Convention Association (INCCA) Bali, Ida Bagus Surakusuma, Selasa (24/5) mengatakan, saat ini low cost carrier atau penerbangan biaya murah masih disasar wisatawan ekonomi menengah ke bawah.

“Sekarang ada istilah hanya dengan paket tur Rp2 juta bisa terbang dan tidur di hotel di destinasi Indonesia. Dengan berkembangnya pesawat-pesawat budget atau berbiaya murah, maka bermunculan usaha untuk membuat paket-paket tur yang kompetitif. Paket ini dibuat berlaku 1 tahun yang sudah melibatkan pesawat low budget,” ujar pria yang akrab disapa Gus Lolec, di Denpasar.

Namun karena alasan low season tiba-tiba maskapai tersebut menunda penerbangan, kata Gus Lolec, tentu sangat merugikan industri pariwisata terutama travel agent yang membuat paket tur dan konsumen.

“Nah bagaimana paket itu jika sudah terjual dan penerbangan dibatalkan. Mungkin konsumen akan membuat tuntutan pada pembuat paket. Nah sekarang siapa yang dirugikan, tentu masyarakat luas. Itu terjadi bagi mereka yang tidak mampu membeli tiket premium,” ucapnya.

Gus Lolec mengatakan, penundaan penerbangan tersebut patut disesalkan dan perlu dipertimbangkan apakah keputusan tersebut karena kekurangan pesawat atau terkait kesalahan menurunkan penumpang.

Dia menyatakan selama ini keberadaan maskapai berbiaya murah dengan koneksinya yang luas, juga berperan dalam mendatangkan wisatawan domestik ke Bali. “Pemerintah hendaknya duduk bareng untuk meminta Lion tetap terbang jangan sampai merugikan konsumen. Padahal ini ada armadanya,” imbuhnya.

Di samping itu, kata dia, maskapai ini juga sudah terbang ke luar negeri yang berperan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Bali dan destinasi lainnya di Indonesia.

Pihaknya mempertanyakan kenapa hanya Lion Air yang melakukan penundaan penerbangan jika karena alasan low season. “Kemungkinan terjadi penurunan okupansi penumpang di atas 50 persen, maka kalau terbang jadi rugi. Ini mungkin perkiraan bisnisnya. Penundaan ini signifikan mempengaruhi kedatangan wisatawan ke Bali karena banyak yang memang mencari kelas budget. Bisa mempengaruhi 20 sampai 30 persen penurunan wisatawan,” sebutnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata Lolec, lalu lalang wisatawan domestik maupun asing di beberapa pusat wisata di Bali terutama di kawasan Kuta sekarang ini terlihat ramai. Apalagi memasuki bulan ini rata-rata okupansi hotel di kawasan Sanur mencapai 70 persen.

“Sekarang tidak begitu low season karena saya sering keliling memantau di lapangan dan di hotel-hotel juga. Kalau low season okupansi hotel itu rata-rata di bawah 40 persen sehingga tidak tepat Lion Air beralasan karena low season,” cetusnya.

Berdasarkan data pengelola Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai penundaan yang dikarenakan alasan low season ini telah mendapatkan persetujuan dari DAU melalui surat Nomor: AU.004/5/21 DJPU.DAU.2016 tanggal 18 Mei 2016 yang penundaannya diberikan sejak tanggal 18 Mei 2016 hingga 17 Juni 2016 yakni ada 5 rute penerbangan, meliputi Denpasar-Bandung, Denpasar-Batam, Denpasar-Jakarta (dua flight), dan Denpasar-Ujungpandang.Denpasar, Bali Tribune

Keputusan Lion Air menunda beberapa penerbangan rute Denpasar dengan alasan low season, berdampak terhadap penurunan kedatangan wisatawan domestik ke Pulau Dewata, dan merugikan konsumen yang memerlukan jasa penerbangan berbiaya murah.

Ketua Indonesian Congress and Convention Association (INCCA) Bali, Ida Bagus Surakusuma, Selasa (24/5) mengatakan, saat ini low cost carrier atau penerbangan biaya murah masih disasar wisatawan ekonomi menengah ke bawah.

“Sekarang ada istilah hanya dengan paket tur Rp2 juta bisa terbang dan tidur di hotel di destinasi Indonesia. Dengan berkembangnya pesawat-pesawat budget atau berbiaya murah, maka bermunculan usaha untuk membuat paket-paket tur yang kompetitif. Paket ini dibuat berlaku 1 tahun yang sudah melibatkan pesawat low budget,” ujar pria yang akrab disapa Gus Lolec, di Denpasar.

Namun karena alasan low season tiba-tiba maskapai tersebut menunda penerbangan, kata Gus Lolec, tentu sangat merugikan industri pariwisata terutama travel agent yang membuat paket tur dan konsumen.

“Nah bagaimana paket itu jika sudah terjual dan penerbangan dibatalkan. Mungkin konsumen akan membuat tuntutan pada pembuat paket. Nah sekarang siapa yang dirugikan, tentu masyarakat luas. Itu terjadi bagi mereka yang tidak mampu membeli tiket premium,” ucapnya.

Gus Lolec mengatakan, penundaan penerbangan tersebut patut disesalkan dan perlu dipertimbangkan apakah keputusan tersebut karena kekurangan pesawat atau terkait kesalahan menurunkan penumpang.

Dia menyatakan selama ini keberadaan maskapai berbiaya murah dengan koneksinya yang luas, juga berperan dalam mendatangkan wisatawan domestik ke Bali. “Pemerintah hendaknya duduk bareng untuk meminta Lion tetap terbang jangan sampai merugikan konsumen. Padahal ini ada armadanya,” imbuhnya.

Di samping itu, kata dia, maskapai ini juga sudah terbang ke luar negeri yang berperan mendatangkan wisatawan mancanegara ke Bali dan destinasi lainnya di Indonesia.

Pihaknya mempertanyakan kenapa hanya Lion Air yang melakukan penundaan penerbangan jika karena alasan low season. “Kemungkinan terjadi penurunan okupansi penumpang di atas 50 persen, maka kalau terbang jadi rugi. Ini mungkin perkiraan bisnisnya. Penundaan ini signifikan mempengaruhi kedatangan wisatawan ke Bali karena banyak yang memang mencari kelas budget. Bisa mempengaruhi 20 sampai 30 persen penurunan wisatawan,” sebutnya.

Berdasarkan pantauan di lapangan, kata Lolec, lalu lalang wisatawan domestik maupun asing di beberapa pusat wisata di Bali terutama di kawasan Kuta sekarang ini terlihat ramai. Apalagi memasuki bulan ini rata-rata okupansi hotel di kawasan Sanur mencapai 70 persen.

“Sekarang tidak begitu low season karena saya sering keliling memantau di lapangan dan di hotel-hotel juga. Kalau low season okupansi hotel itu rata-rata di bawah 40 persen sehingga tidak tepat Lion Air beralasan karena low season,” cetusnya.

Berdasarkan data pengelola Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai penundaan yang dikarenakan alasan low season ini telah mendapatkan persetujuan dari DAU melalui surat Nomor: AU.004/5/21 DJPU.DAU.2016 tanggal 18 Mei 2016 yang penundaannya diberikan sejak tanggal 18 Mei 2016 hingga 17 Juni 2016 yakni ada 5 rute penerbangan, meliputi Denpasar-Bandung, Denpasar-Batam, Denpasar-Jakarta (dua flight), dan Denpasar-Ujungpandang.

wartawan
Ayu Eka Agustini

Bumerang Kebijakan Baru, Pemasukan Daerah dari Sektor Pajak Reklame Turun

balitribune.co.id | Amlapura - Pendapatan atau penerimaan pajak daerah dari sektor pajak reklame belum mencapai target, dimana hingga Tahun 2025 berjalan, realisasi pajak reklame baru mencapai 58,93 persen dari target yang ditetapkan. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) I Nyoman Siki Ngurah, kepada awak media Senin (15/125) pun tidak menampik terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Dari DPRD ke Gerakan Koperasi, Suwirta Siap Bangkitkan Ekonomi Rakyat Bali

balitribune.co.id | Denpasar - Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Suwirta, resmi terpilih sebagai Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Provinsi Bali masa bakti 2025–2030. Penetapan tersebut berlangsung dalam Musyawarah Wilayah (Muswil) Dekopinwil Bali di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Sabtu (13/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Kemenpar: Seluruh Akomodasi Dipasarkan OTA Wajib Miliki Izin Usaha

balitribune.co.id | Denpasar - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Republik Indonesia menegaskan seluruh akomodasi yang dipasarkan melalui Online Travel Agent (OTA) wajib memiliki izin usaha paling lambat pada 31 Maret 2026. Merchant yang tidak memenuhi ketentuan akan dihentikan penjualannya di OТА. Demikian dikutip dari akun resmi Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (kemenpar.ri).

Baca Selengkapnya icon click

Yayasan AHM Kembangkan Desa Sejahtera Astra Honda di Ciamis

balitribune.co.id | Jakarta – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) menghadirkan Program Desa Sejahtera Astra Honda Jalatrang di Ciamis yang memiliki potensi terhadap wisata berkelanjutan di wilayah Jawa Barat (10/12). Pengembangan desa binaan ini diharapkan mampu menguatkan berbagai potensi daerah melalui kolaboraksi aktif masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

BPJamsostek Gianyar Apresiasi Bangli Luncurkan Program Perlindungan Pekerja Rentan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

balitribune.co.id | Gianyar - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Bali-Gianyar menyambut baik komitmen Pemerintah Kabupaten Bangli yang mendaftarkan 1.473 pekerja rentan menjadi peserta BPJamsostek.

Baca Selengkapnya icon click

Pemkot Denpasar Perkuat Sinergi Desa dan Kelurahan Percepat Penanganan Sampah

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar terus memperkuat sinergi dengan desa dan kelurahan dalam upaya percepatan penanganan sampah. Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, saat memimpin rapat bersama para perbekel dan lurah se-Kota Denpasar di Gedung Graha Sewakadarma (GSD) Kota Denpasar, Senin (15/12).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.