Penyakit Jantung Kambuh, Nahkoda Tewas Ditengah Laut | Bali Tribune
Diposting : 2 January 2021 20:58
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune / Basarnas Buleleng melakukan pemeriksaan terhadap Nakhoda KM Asia Persada, Abdul Kadir (2/1-2021)
balitribune.co.id | SingarajaNakhoda KM Asia Persada, Abdul Kadir (55) yang tengah berada di laut perairan Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, tewas setelah penyakit jantungnya kumat.
 
Kepala Basarnas Buleleng, Dudi Librana, membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, setelah mendapat kontak adanya peristiwa itu, pihaknya segera melakukan langkah dan menggelar Operasi SAR medevac terhadap  1 (satu) orang ABK KM Asia Persada yang mengalami sakit di perairan Pelabuhan Celukan Bawang dengan melibatkan sejumlah unsur. Dari kepolisian, TNI AL, KSOP dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Celukan Bawang.
 
Setelah bersandar di lambung kanan KM Asia Persada pada pukul 14.20 Wita Tim SAR gabungan melaksanakan evakuasi korban dari KM Asia Persada.
Lihat foto : Proses evakuasi Nakhoda KM Asia Persada, Abdul Kadir oleh Tim Basarnas Buleleng
"Pukul 14.30 Wita target berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia selanjutnya dibawa menuju Pelabuhan Celukan Bawang untuk diteruskan ke RSUD Buleleng dengan menggunakan Ambulance PMI Kabupaten Buleleng," jelas Dudi Librana Sabtu (2/1-21).
 
Sementara Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya, SH, membenarkan korban Kadir meninggal dunia akibat serangan jantung. Bahkan disebutkan korban memang memiliki penyakit bawaan dan sudah lama mengkonsumsi obat-obatan sehingga berakibat komplikasi ke jantung.
 
"Sakitnya kambuh saat masih dalam perjalanan menuju Pelabuhan Celukan Bawang," kata Iptu Sumarjaya.
 
Disebutkan, Jumat (1/1/2021) pukul 08.00 wita pihak agen Kapal KM Asia Persada PT. Rajawali Berlian, Wayan Wenten selaku Kepala Cabang mendapat kontak dari Saksi 1 Gasfar selaku Chips ( Perwira Kapal ) bahwa Nahkoda Kapal KM. Asia Persada dalam keadaan sakit parah dan meminta pihak agen menyiapkan ambulans yang rencananya akan di bawa ke rumah sakit.
 
"Sewaktu pihak agen menerima kontak dari Kapal KM Asia Persada, posisi kapal masih berada ditengah laut dan dalam perjalanan menuju Pelabuhan Celukan Bawang. Jaraknya sekitar 20 mil dari Pelabuhan Celukan Bawang. Dan langsung pihak agen melakukan koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan untuk melakukan tindakan awal," tutur Sumarjaya.
 
Dari sejumlah sumber menyebutkan, korban Kadir merupakan warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Korban Kadir bersama 21 ABK (anak buah kapal) awalnya berangkat dari Pelabuhan Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan  menuju Pelabuhan Celukan Bawang. Sesuai jadwal pelayaran, KM Asia Persada yang dinahkodai korban Kadir bersandar di Pelabuhan Celukan Bawang pada Jumat siang.
 
Ketika posisi kapal pengangkut semen tersebut sudah berada posisi 6 kilometer sebelah utara pelabuhan, tiba-tiba sekitar Pukul 11.00 Wita, penyakit jantung Kadir kambuh.