Penyaluran STB di Karangasem, Penerima Bantuan Tidak Punya Televisi | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 27 March 2023 15:36
AGS - Bali Tribune
Bali Tribune / STB - Teknisi saat memasang bantuan STB di salah satu rumah warga penerima bantuan di Desa Bukit, Karangasem.

balitribune.co.id | Amlapura - Tiga hari menjelang Analog Switch Off (ASO) migrasi total atau penghentian siaran TV Analog ke siaran TV Digital, yang di jadwalkan pada 31 maret mendatang, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karangasem mendorong percepatan pendistribusian Set Top Box (STB) kepada warga miskin penerima bantuan.

Sekretaris Dinas (Sekdis) Kominfo Karangasem, I Gusti Ngurah Swisnawa, kepada Bali Tribune di kantornya, Senin (27/3) menyebutkan berdasarkan data terakhir, pendistribusian STB di Karangasem telah mencapai 70 persen lebih.

“Pendistribusian Set Top Box sudah mencapai 70 persen, dan saat ini teknisi masih terus bergerak menuju warga penerima bantuan Set Top Box di lokasi-lokasi yang sulit dijangkau, karena tidak bisa dilalui kendaraan,” ujar Swisnawa. Sebelumnya lanjut dia, ASO sendiri sebenarnya dijadwalkan dilaksanakan pada 20 maret 2023 lalu, namun karena pendistribusian STB belum tuntas, sehingga ASO diundur hingga 31 Maret 2023 mendatang.

Artinya kata dia, teknisi masih memilik waktu beberapa hari kedepan untuk menuntaskan pendistribusian STB bantuan pemerintah kepada warga yang terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut. Ditargetkan pendistribusian STB di Kabupaten Karangasem akan tuntas dalam dua hari mendatang yakni sebelum ASO total pada 31 Maret mendatang.

Diakuinya berbagai kendala dihadapi oleh teknisi penyalur sekaligus instalator STB di lapangan. Dari pantauan petugas Diskominfo yang ikut dalam penyaluran STB bersama teknisi ke sejumlah desa di Karangasem. kendala yang dihadapi diantaranya, medan terjal dimana petugas dan teknisi harus mendaki bukit atau gunung menuju keluarga penerima bantuan STB.

Setiba di lokasi setelah lelah berjalan mendaki bukit, warga penerima bantuan STB bersangkutan ternyata tidak memiliki Televisi (TV) dan ada pula warga penerima bantuan STB TV nya sudah rusak selama bertahun-tahun.

“Ya seperti itulah pak kendalanya, medannya terjal dan tidak bisa dilalui kendaraan. Sampai di lokasi ternyata penerimanya tidak punya TV, ada juga yang TV nya sudah rusak selama bertahun-tahun. Ada pula TV nya gak ada remotnya sehingga susah untuk instalasi,” ungkap Slamet, salah satu teknisi yang bertugas menyalurkan dan memasang STB di wilayah Desa Bukit, Karangasem.

Ada pula kata dia, penerima bantuan STB memiliki TV yang bagus, namun sayangnya mereka berada di wilayah Blank Spot alias tidak ada signal TV Analog apalagi Digital dan hanya bisa menggunakan Antena Parabola.

Terkait areal Blank Spot Signal TV Analog maupun Digital, Asisten III Sekda kabupaten Karangasem yang pernah menjabat Kadiskominfo Karangasem, I Gede Ngurah Yudiantara, kepada Bali Tribune juga menyebutkan ada 20 desa lebih di Karangasem yang masuk area Blank Spot signal TV Analog maupun Digital.

Kendati tidak merinci secara detail nama-nama desa yang masuk areal Blank Spot, namun Yudiantara meneyebutkan kawasan tersebut telah mengalami Blank Spot sejak dulu, karena tidak bisa menjangkau signal siaran TV Analog. Jadi selama ini warga di desa bersangkutan menggunakan Antena Parabola untuk bisa menonton siaran televisi.

“Ada sebanyak 20 desa lebih di Karangasem yang mengalami Blank Spot! Nah datanya semua ada di Diskominfo. Jadi saya tegaskan tidak semua desa di Karangasem bisa menerima siaran TV. Kalau awalnya bisa menerima siaran TV Analog sudah pasti bisa menerima siaran TV Digital, tapi kalau dari awal tidak bisa menerima siara TV Analog ya sudah bisa dipastikan tidak bisa menerima siaran TV Digital,” tandasnya.