Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penyebaran Wabah PMK Makin Tidak Terkendali, Harga Daging Sapi Segar Makin Melambung

Bali Tribune/TERNAK SAPI - Merebaknya wabah PMK, penjualan sapi makin lesu, ternak sapi warga di Kecamatan Karangasem.


balitribune.co.id | Amlapura - Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Karangasem makin tidak terkendali. Diperkirakan sudah ada ribuan sapi yang terpapar PMK di Karangasem, kendati sampai saat ini Dinas Pertanian Karangasem belum mau membuka data pasti jumlah sapi yang telah terpapar di seluruh kecamatan di Karangasem. 
 
Namun demikian, dari informasi yang diperoleh media ini, sapi yang tertular PMK atau yang bergejala mirim PMK sudah ditemukan di hampir semua desa yang ada di seluruh kecamatan di Karangasem. Hingga saat ini Dinas Pertanian Karangasem terus berupaya mempercepaat vaksinasi PMK dengan menyasar tiga kecamatan yang memiliki jumlah populasi sapi terbesar di Karangasem, masing-masing Kecamatan Rendang, Kecamatan Karangasem dan Kecamatan Kubu.
 
Merebaknya wabah PMK ini juga berdampak pada lesunya penjualan sapi potong, menyusul menurunnya permintaan daging sapi segar oleh pelanggan. Namun demikian harga daging sapi segar di pasaran relatif meningkat secara signifikan. Pengusaha sapi potong asal Bebandem, Karangasem, H, Marjuhin, kepada awak media, Senin (1/8/2022), menyebutkan, lesunya penjualan sapi potong ini kemungkinan juga terjadi akibat akses penjualan ternak sapi keluar kota juga dibatasi demi antisipasi penyebaran virus PMK tersebut.
 
Disebutkannya, dulu sebelum PMK penjualan sapi hingga keluar kota bahkan bisa mencapai puluhan ekor dalam sebulan, dimana saat itu untuk sekali pengiriman sapi ke sejumlah daerah di Pulau Jawa, bisa mencapai 24 ekor. Untuk pengiriman saat sebelum merebaknya wabah PMK, sebulan bisa tiga kali pengiriman. Nah kalu dihitung artinya dalam sebulan saat itu, pengiriman sapi bisa mencapai 72 ekor. Namun sekarang tidak ada penjualan hanya terjual 1-5 ekor saja sebulan itupun hanya dilingkungan Kabupaten Karangasem saja," bebernya.
 
Lantas untuk harga daging sapi di pasaran pasca merebaknya wabah PMK, dikatakannya mengalami peningkatan harga yang cukup signifikan, tergantung kelas dagingnya. Sebelum wabah PMK merebak, harga daging sapi kelas satu sebesar Rp. 95.000 dan sekarang daging kelas satu dijual seharga Rp. 105.000 perkilonya
wartawan
AGS
Category

Tanpa Kantongi PBG, Bangunan Investor di Hutan TNBB Disegel

balitribune.co.id | Negara - Bangunan di kawasan hutan Balai Taman Nasional Bali Barat (TNBB) yang mencuat belakangan ini ternyata belum mengantongi dokumen Persetujuan Bangunan Gedung (PBG). Persoalan tersebut terungkap saat sidak yang dilakukan oleh DPRD Kabupaten Jembrana bersama instansi terkait ke lokasi bangunan tersebut berdiri.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Banjir Bandang di Manggis, Jalur Denpasar-Karangasem Lumpuh 2 Jam

balitribune.co.id | Amlapura - Banjir banjir bandang menerjang dua desa di Kecamatan Manggis, yakni Desa Antiga Kelod dan Desa Gegelang. Sejumlah rumah terendam banjir, lebih dari lima unit mobil milik warga juga terendam banjir, bahkan satu unit mobil yang terparkir di pinggir jalan di Desa Antiga Kelod juga nyaris hanyut, namun beruntung warga sigap dan langsung mengikat mobil tersebut dengan tali plastik.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Pemkot Denpasar Komitmen Dukung Percepatan Pelaksanaan Kopdes/Kelurahan Merah Putih

balitribune.co.id | Denpasar - Pemerintah Kota Denpasar menegaskan komitmennya dalam mendukung percepatan pelaksanaan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih yang menjadi program strategis pemerintah pusat. Komitmen tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Pj. Sekda Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, pada kegiatan Komunikasi Sosial (Komsos) Kreatif yang diselenggarakan Kodam IX/Udayana, Kamis (11/12) di Aula Supardi Makodam IX/Udayana.

Baca Selengkapnya icon click

Ulat Bulu Kembali Serbu Pohon Kenanga dan Rumah Warga di Lingkungan Serongga

balitribune.co.id | Gianyar - Sempat mereda dalam dua tahun, ulat bulu yang mengerubuti pohon Kenanga hingga ke lingkungan rumah kembali resahkan warga Banjar Serongga Tengah, Desa Serongga, Gianyar. Perkembang biakan yang sangat pesat dirasakan warga dalam sepekan terakhir, dan  kini terus membiak.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.