Penyelidikan Tengkorak Misterius, Polisi Dalami Identitas Melalui Sample Rambut, Gigi dan Potongan Tulang | Bali Tribune
Diposting : 10 July 2019 14:01
Khairil Anwar - Bali Tribune
Bali Tribune/ TELITI - Tim Labfor Polda Bali teliti tengkorak manusia yang ditemukan di kebun Kakao milik PT.Mayora.
balitribune.co.id | Singaraja - Setelah ditemukan warga, Sabtu (6/7) lalu, polisi bekerja cepat dengan melakukan tes DNA terhadap temuan tulang-tulang manusia di kebun kakao milik PT Mayora,Desa Kalisada Kecamatan Seririt.Selain untuk memastikan penyebab keberadaan jazad manusia yang telah menjadi tengkorak ditempat itu,polisi berusaha mengungkap identitas tengkorak untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.Satuan polisi dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali,telah bekerja dengan mengambil bagian tersisa dari tengkorak tersebut.
 
Dalam penjelasannya,Kapolsek Seririt Kompol I Wayan Suka mengatakan, Tim Labfor sudah turun ke RSUD Singaraja tempat tulang belulang disimpan dengan melakukan uji kimia. Diantara sisa jazad yang bisa diambil,selain tulang,ada potongan rambut yang diduga terkait dengan tengkorak termasuk sample darah yang menempel di karung tempat sebagian tulang tengkorak ditemukan.
 
”Petugas labfor sudah melakukan uji kimia dengan mengambil sample yang diduga darah didalam karung. Namun setelah dites ternyata bukan darah,kemungkinan dugaan awal merupakan cairan dari jaringan kulit.Diambil juga gigi,potongan tulang dan ditemukan sisa rambut dalam karung sepanjang 30 centimeter,” jelas Kapolsek Wayan Suka seizin Kapolres Buleleng AKBP Suratno, Selasa (9/7).
 
Selanjutnya, beberapa sample yang telah diambil itu akan dikirim ke Pus Labfor Mabes Polri untuk mengetahui profiling identitas korban. ”Ya,setelah ini sample itu kita kirim ke Puslabfor Mabes Polri untuk dilakukan profiling identitas dari korban.Nanti hasilnya akan dikirim kepada kita,” imbuh Suka didamping Kanit Reskrim Polsek Seririt Iptu Putu Edy Sukariawan.
 
Terkait proses lanjutan dari temuan tengkorak manusi itu,Kompol Wayan Suka menyebut telah memeriksa dua orang yakni Made Artika (59) dan Kadus Tegallenga, Desa Kalisada, Ketut Winarta (51) sebagai saksi pertama yang menemukan tengkorak tersebut. ”Untuk saksi baru dua orang kita mintai keterangan dan mereka saksi yang pertama menemukan,” jelasnya.
 
Selain itu, pihak kepolisian akan terus menggali informasi keberadaan orang hilang dengan melakukan koordinasi terhadap aparat desa tempat tengkorak ditemukan termasuk dengan desa-desa tetangga di sekitarnya. ”Kita ingin memastikan dulu apakah ada pihak yang merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya. Dan kami pastikan temepat ditemukan tengkorak itu adalah kebun bukan kuburan,” ungkapnya.
 
Sebelumnya, warga menemukan tulang-tulang manusia di kebun kakao milik PT Mayora.Menariknya,tulang belulang tersebut ditemukan sebagian terbungkus karung plastik namun dalam keadaan tidak utuh.Tengkorak itu pertama ditemukan Made Artika (59) warga Banjar Dinas Tegalenge, Desa Kalisada, Sabtu (6/7) sore.Karena takut Artika tidak berani mengambil tindakan apapun.Barulah kesokan harinya temuan itu dilaporkan kepada Kepala Dusun (Kadus) Ketut Winarta (51). Mendapat laporan itu, Winarta bersama Kelian Adat Kalisada mendatangi TKP Kebun Kakao milik PT.Mayora yang digarap oleh Nyoman Bagiarta.