Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Penyelundup Bibit Lobster Diganjar 15 Bulan Penjara

bayi
para pelaku penyelundupan bibit Lobster.

BALI TRIBUNE - Empat orang terdakwa kasus penyelundupan 8.250 bibit lobster dijatuhi hukuman masing-masing satu tahun dan tiga bulan (15 bulan) penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar. Para terdakwa itu, yakni Eko Junaedi, Aman Santoso, Wahyu Bahtiyar Arifi dan Setiawan.

Sidang untuk para terdakwa ini berlansung secara singkat. Mulanya sidang dibuka dengan agenda pembacaan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Di mana,
JPU dari Kejati Bali ini menuntut supaya majelis hakim menghukum para terdakwa dengan pidana penjara selama satu tahun sepuluh bulan (22 bulan) penjara.

Lalu, pada kesempatan yang sama
majelis hakim  diketuai I Ketut Tirta sudah mempunyai kesimpulan sehingga dilanjutakan dengan agenda pembacaan putusan.

Setelah melakukan musyawarah, majelis hakim  kemudian bersepakat untuk menjatuhi hukuman pidana ke empat terdakwa. "Menjatuhkan hukuman pidana terhadap para terdakwa dengan pidana penjara masing-masing 1 tahun 3 bulan," tegas ketua hakim saat membacakan amar putusannnya.

Pertimbangan hakim yang memberikan putusan lebih ringan 7 bulan dari tuntutan JPU adalah perilaku para terdakwa. Di mana selama menjalani proses hukum terdakwa bersikap sopan serta saat persidangan para terdakwa mengakui seluruh perbuatannya dan belum pernah dihukum. Sementara hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa segaja menjual ikan yang dilindungi.

Merespon vonis tersebut, baik JPU maupun para terdakwa belum memiliki keputusan apakah akan mengajukan banding atau tidak. "pikir-pikir yang mulia," jawab JPU saat dimintai tanggapan atas vonis tersebut.

Dalam dakwaan sebelumnya, ke empat terdakwa diadili atas dugaan penyelundupan 8.250 bibit lobster. Mereka ditangkap di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Saat pemeriksaan ahli, dijelaskan bahwa lobster di bawah 200 gram tidak boleh ditangkap. Penangkapan lobster harus di atas 200 gram, dan itu pun harus ada izin dari pemerintah. Jika dilanggar, maka ada sanksi yang menunggu nelayan.

"Mereka yang punya izin boleh. Tapi itu di atas 200 gram," jelas ahli Yohanes. Sedangkan terdakwa mengaku, bahwa nantinya lobster itu hanya akan dibawa sampai Banyuwangi.

Nanti di Banyuwangi akan ada orang yang mengangkut. Informasi lainnya, 8.250 bayi atau benih lobster itu terdiri dari 4200 ekor jenis pasir dan 4050 ekor jenis mutiara. Konon harganya bisa mencapai ratusan juta. Terdakwa hanya mendapat upah Rp 5 juta.

Atas perbuatannya, para terdakwa dijerat dengan pasal 88 Jo Pasal 16 Undang-Undang nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan.

wartawan
Valdi S Ginta
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Nyonya Mas Parwata Saksikan Kecantikan Wastra Lokal di Bali Fashion Parade 2025

balitribune.co.id | ​Amlapura - Ketua Dekranasda Kabupaten Karangasem, Nyonya Mas Parwata, menunjukkan dukungan penuhnya terhadap pengrajin lokal dengan hadir di Bali Fashion Parade (BFP) 2025 di Denpasar, Sabtu (30/8). Acara ini menjadi panggung bagi wastra tradisional untuk bersinar, membuktikan bahwa produk lokal memiliki potensi besar di kancah internasional.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Astra Motor Bali Hadirkan Kreativitas di Custom War 2025 dengan Honda Greatest Motorcycle

balitribune.co.id | Denpasar – Astra Motor Bali kembali hadir meramaikan ajang kreatif NK13 Custom War 2025 yang berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di Taman Festival Bali. Event dua tahunan ini menjadi wadah ekspresi kreativitas para pecinta otomotif, dan tahun ini Honda tampil dengan konsep Honda Greatest Motorcycle yang menghadirkan hiburan sekaligus beragam program menarik bagi pengunjung.

Baca Selengkapnya icon click

Jadi Jawara di PKB 2025, Bima Nata Serahkan Bonus Rp100 Juta Kepada Komunitas Seni Jong Gembyong

balitribune.co.id | Mangupura - Komunitas Seni Jong Gembyong sukses keluar sebagai jawara di Pesta Kesenian Bali (PKB) tahun 2025 dengan membawakan pertujukan "Perang Untek".

Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras komunitas ini, Ketua Komisi I DPRD Badung, Bima Nata, memberikan bantuan dana sebesar Rp100 juta yang diterima perwakilan Jong  Gembyong di kediamannya, Desa Pelaga, Petang, Selasa (2/9).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.