Diposting : 4 July 2019 15:10
Agung Samudra - Bali Tribune
balitribune.co.id | Bangli - Kondisi gedung Balai Latihan Kerja (BLK) di Banjar Kayuambua, Kecamatan Susut, sudah sejak setahun rusak. Kerusakan terjadi pada bagian bagian atap dan plafon dari gedung berlantai dua tersebut.Kerusakan terjadi karena dampak dari gempa Lombok terakhir. Untuk perbaikan masih menunggu anggran dari pemerintah pusat.
Kepala UPT BLK Bangli, I Ketut Sujendra mengungkapkan akibat guncangan gempa Lombok yang terakhir mengakibatkan bagian atap dan plafon banguanan dengan style bali tersebut lepas. Selain itu tembok jaro juga roboh. “Kalau hujan praktis banguanan dilantai dua tidak bisa digunakan untuk kegiatanan pelatihan,” kata I Ketut Sujendra, Rabu (3/7)
I Ketut Sujendra khawatir jika tidak secepatnya dilakukan perbaiani kerusakan akan bertambah parah lagi. Apalagi saat hujan, air menggenangi lantai gedung, sehingga menyebabkan ruang pelatihan dilantai satu lembab .
Menrutnya bangunan gedung pelatihan merupakan asset pemerintah pusat yakni dibawah Kementerian Tenaga Kerja. “Untuk perbaikan sejatinya sudah sempat kami usulkan ke pusat, namun hingga kini belum terealisasi,” sebut I Ketut Sujendra sembari menambahkan untuk gedung BLK dibangun tahun 2009.
Sebut I Ketut Sujendra sebagai tempat pelatihan, setiap tahunnya selalau saja ada kegiatan pelatihan dari pemerintah pusat. Untuk program pelatihan diantaranya ketrampilan menjarit, tata rias, membuat kue dan lainya. “Biasanya pelatihan selama tiga puluh hari, untuk instruktur diambil dari orang yang memang ahli dibidangnya,”sebut I Ketut Sujendra.
Disinggung terkait usulan kepusat agar asset tersebut diibahkan, kata I Ketut Sujendra memang sudah sempat diajukan, namun belum ada jawaban dari pusat. “Untuk asset masih tetap dibawah kementerian tenaga kerja,” tegas I Ketut Sujendra.