balitribune.co.id | Denpasar - Kasus virus Corona (Covid-19) di Bali trennya mengalami peningkatan. Petugas medis pun kerja ekstra dalam menangani pasien yang positif terpapar wabah global ini. Berbagai pihak baik itu pemerintah, swasta, masyarakat dan perbankan memberikan perhatian serta dukungan kepada para medis di rumah sakit-rumah sakit yang merawat pasien Covid-19.
Selain memberikan dukungan kepada para medis, juga mendukung imbauan pemerintah untuk bersama-sama melakukan pencegahan penyebaran virus yang mulai merebak di Kota Wuhan Tiongkok pada akhir 2019 lalu. Pihak perbankan di Bali turut melakukan aksi mendukung yang dikampanyekan pemerintah dalam melawan pandemi Corona.
Senior Vice President Regional CEO Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara, Herinaldi saat memberikan bantuan alat pelindung diri (APD), masker dan vitamin di Rumah Sakit Sanglah Denpasar, Selasa (14/4) menyampaikan, secara internal pihaknya telah menerapkan kebijakan khusus terkait operasional di kantor cabang menyusul semakin meluasnya wabah virus Corona.
Salah satunya adalah pemberian masker kepada karyawan dan penempatan hand sanitizer di kantor, penyemprotan disinfektan, alat pengukur suhu tubuh, penempatan wastafel pencuci tangan di setiap kantor. Disamping itu juga sudah menerapkan pegawai bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH) sebanyak 945 pegawai (38,6%) dari total 2.446 pegawai, dan jumlah cabang tidak operasional (tutup) saat ini 51 Cabang (42%) dari total 121 cabang dan jumlah ATM ditutup sebanyak 18 ATM dari total 730 ATM yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara dan akan bertambah terus untuk memutus penyebaran Covid-19.
Lebih lanjut Herinaldi menjelaskan, terkait bantuan yang diserahkan senilai Rp 160 juta untuk Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah diantaranya terdiri dari 560 unit APD, 1.600 masker medis dan 5.000 vitamin. Sedangkan di Rumah Sakit Universitas Udayana (Unud) bantuan serupa juga diberikan.
"Ini merupakan dukungan perseroan kepada tenaga kesehatan yang sedang berjuang melayani pasien Corona yang dirawat di RSUP Sanglah maupun RS Universitas Udayana," katanya.