Denpasar, Bali Tribune
Keinginan besar untuk mengoptimalkan potensi Bali di cabang olahraga ‘asah otak’ terus digelorakan oleh KONI Bali, dan disampaikan Ketua Umum Ketut Suwandi, ketika menerima Ketua Harian Percasi Bali N. Satyam, Selasa (31/5), di ruang kerjanya.
N. Satyam mengawali pembicaraan memperkenalkan sebagai Penjabat Ketua Umum Pengprov Percasi Bali menggantikan I Gede Komang Sutrisna (alm). N. Satyam di dampingi Kabid Organisasi Dewa Putu Adnyana Putra dan Binpres MNW. Putu Widiari.
Pada kesempatan tersebut juga disampaikan keterlibatan Percasi Bali di setiap event level Bali, nasional seperti O2SN, dan Porsenijar. Kemudian agenda tahunan bagi Percasi Bali yakni kejuaraan provinsi, yang akan berlangsung di Jembrana, 30 Juni sampai 4 Juli 2016.
“Kami akan menggelar kejurprov, dan Jembrana sebagai tuan rumah. Kegiatan tahunan ini akan kami jadikan momen kebangkitan catur hasil binaan kota/kabupaten,” ucap N. Satyam.
Pada kejurprov tersebut, akan melombakan 7 kelas putra-putri dari usia dini hingga pelajar SMA, dan senior putra. “Sejatinya sesuai dengan program, untuk senior tidak masuk hitungan karena mereka fokus pada gelaran PON di Jabar. Tapi saran Ketua Umum KONI untuk memasukkan ke event tahunan, maka kami akan bahas bersama dengan Percasi Kota/Kabupaten,” ujar Satyam.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi mengaku plong ketika keinginan untuk membangun kebesaran catur Bali melalui proses pembinaan mendapat respons dari Percasi Bali.
“Terus terang saya tidak setuju jika atlet catur tinggalnya di luar Bali, dan hanya ada di Bali ketika ada porprov atau event tertentu. Tidak ada imbas dari kepintaran pecatur bersangkutan untuk pecatur Bali, karena mereka tidak tinggal di Bali,” tegas Suwandi.
Karena itu, saatnya Percasi Bali memberi kesempatan totalitas kepada Pengkot/Pengkab Percasi memperlihatkan hasil pembinaan melalui Kejurprov Catur Bali 2016 di Jembrana. “Saya akan lihat langsung apa benar Percasi melakukan perubahan,” tuturnya.