
balitribune.co.id | Gianyar - Kurang waspada, niat memohon keselamatan dengan menghaturkan sesajen justru berbuah bencana. Kejadian kebakaran yang sudah berulangkali itu kini menimpa I Wayan Wardana di Banjar Kenanga, Batubulan Kangin. Sukawati. Dapur sepeda motor dan sepeda gayung harus direlakan dilahap si jago merah, Selasa (15/3/2022) siang.
Kejadian diketahui berawal dari kepulan asap dari arah bangunan dapur milik korban. Saat kejadian Wardana dan istrinya tidak ada di rumah karena sedang nyayah di Pura. Tentangga korban yang melihat asap lantas memberitahu anak korban, Ni Wayan Ocha (20) yang sedang menghaturkan sesajen di sekitar rumahnya. Melihat api dengan cepat membesar, warga pun berdatangan ke lokasi setelah mendengar teriakan kebakaran. Sembari mencoba menghalau api dengan peralatan seadanya, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar juga diminta bantuan. Pukul 10.30, unit armada Damkar tiba di lokasi kejadian. Petugas langsung membantu memadamkan api. Pukul 11.00, api dapat dipadamkan.
Kapolsek Sukawati Kompol Made Ariawan P membenarkan kejadian tersebut. Anggota Polsek Sukawati melakukan pengamanan lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan petugas PLN untuk memutus jaringan listrik untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Jajarannya juga telah meminta keterangan pemilik dapur. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong. Karena penghuni rumah melakukan kegiatan ngayah upacara di Pura Dalem Desa Adat Batuntang. Saat meninggalkan rumah hanya ada anaknya yang masih melakukan aktivitas mebanten.
Akibat kejadian itu, dapur ukuran 7x4 meter beserta isinya gosong. Termasuk sepeda motor Yamaha Mio dan sepeda gayung yang parkir di dekat dapur gosong. Diperkirakan kerugian kurang lebih Rp 20 juta. “Dugaan sembahyang memakai dupa di pelangkiran kemudian ditinggal keluar ngayah dan di bawah pelangkiran ada kardus yg mudah terbakar sehingga merembet ke seputaran. Pihak korban (pemilik, red) mengikhlaskan kejadian tersebut dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah,” tandasnya.