Perencanaan Keluarga melalui Genre Goes to School | Bali Tribune
Diposting : 6 May 2019 23:28
Ray - Bali Tribune
Bali Tribune/ GGS - Remaja Nusa Penida yang didatangi tim Genre Goes to School, di SMAN 1 Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (4/5).
balitribune.co.id | Nusa Penida - Perwakilan BKKBN Provinsi Bali terus membangun remaja melalui program Genre Goes to School. Setelah beberapa waktu lalu melaksanakan sosialisasi serupa di Kampus Primakara, giliran  remaja Nusa Penida yang didatangi tim Genre Goes to School, di SMAN 1 Nusa Penida, Klungkung, Sabtu (4/5).
 
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Catur Sentana, Kepala Bidang KSPK, Debby Martha Legi dan jajarannya serta para guru dan pembina PIK-R. Catur Sentana mengatakan, program Genre di ciptakan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, sehingga nantinya mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan secara terencana serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi. "Melalui sosialisasi ini, saya berharap semoga para remaja yang hadir mendapatkan informasi yang lengkap tentang kegiatan Genre melalui pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R)," ungkapnya.
 
Peran remaja sebagai penerus estafet pembangunan harus dikelola dan dipersiapkan dengan perencanaan yang baik. Selain itu remaja perlu menghindari 3 masalah yang sering dihadapi remaja (Triad KRR), antara lain hindari pernikahan usia muda, hindari seks pra nikah dan hindari NAPZA. "Usia remaja adalah usia peralihan dimana mereka memiliki energi yang cukup besar untuk mengaktualisasikan dirinya dilingkungan, mereka menginginkan pengakuan dikalangan teman sebayanya, sehingga perilakunya terkadang menyimpang dari norma yang berlaku di masyarakat. Saya berharap para remaja dapat menghindari masalah Triad KRR di atas," imbuhnya.
 
Kepala sekolah SMAN 1 Nusa Penida, I Ketut Jelantik menyambut baik dan memberikan  dukungan atas kegiatan BKKBN yang mengajak anak tidak terpengaruh pada kegiatan tidak bermanfaat. "Kegiatan seperti ini sangat penting dan kami membutuhkan dukungan dari orang tua murid juga. Kami mendukung anak-anak agar tidak mudah terpengaruh dengan kegiatan yang tidak bermanfaat. Sehingga para remaja di sekolah kami tidak terpengaruh dengan kegiatan yang negatif dan menjadi remaja yang tangguh," ujarnya. uni