Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Periksa Penjabat Bupati Gianyar, Panwaslu Dinilai Berlebihan

kampanye
Ketut Rochineng

BALI TRIBUNE - Pemanggilan terhadap Penjabat Bupati Gianyar, Ketut Rochineng  oleh Panwaslu terkait  fotonya yang mengacungkan satu jari di Puri Agung Ubud, dinilai terlalu berlebihan dan cenderung tendesius. Itu karena unsur keberpihakannya sulit dibuktikan. Justru yang lebih serius, yakni  ASN  yang terang-terangan ikut kampanye luput dari pantauan Panwaslu.

Kepada Bali Tribune,  Rabu (7/3), Ketua Tim Pemenangan Kertha-Maha, IB Nyoman Rai menyebutkan, Panwaslu (Gianyar) kurang jeli melihat sejumlah pelanggaran yang terjadi di lapangan.  Karena temuan selama ini,  hanya  didominasi  pada pantauan  melalui medsos. Sedangkan pelanggaran yang terjadi di lapangan cukup banyak,  luput dari pantauan Panwaslu. 

“Kehadiran ASN yang jelas-jelas ikut terlibat dalam kampanye  hingga kini belum ada pemanggilan oleh Panwaslu. Jika pasif dengan menunggu laporan akan sulit. Sebab,  lapor melapor kurang elok antartim paslon,” ungkapnya.

Mengenai  foto Penjabat Bupati Gianyar Ketut Rochineng  yang mengacungkan jari telunjuk, menurutnya, belum bisa dipastikan jika hal itu sebuah bentuk dukungan kepada salah satu paslon. Terlebih, aksi foto itu dilakukan saat upacara pelebon di Puri Ubud dan bukan saat kampanye.

“Yang patut disikapi adalah  ASN yang jelas-jelas ikut berkampanye dengan paslon, bukan sebatas ada laporan hanya sebatas sebuah foto. Saya banyak punya bukti foto saat ada ASN yang ikut kampanye," tegasnya.    

Dirinya pun meminta ketegasan Panwaslu terkait kesepakatan tim kampanye untuk tidak menggelar kegiatan kampanye di pura dan tempat suci lainnya, termasuk tidak mengenakan atribut kampanye. Sebab dirinya melihat ada paslon yang kerap berkedok simakarama di Pura namun tetap mengenakan atribut kampanye.  

Secara terpisah, Ketua Panwaslu Gianyar, Wayan Hartawan saat dikonfirmasi menegaskan, terkait keterlibatan ASN saat kampanye, pihaknya mengharapkan agar segera dilaporkan. Meskipun Panwaslu ada petugas di lapangan, namun jika masyarakat menemukan bukti itu diharapkan bisa segera melapor ke Panwaslu.

Disinggung soal adanya hajatan kampanye berkedok simakrama di sejumlah pura, Hartawan menegaskan jika itu sudah kesepakatan bersama dan pihaknya pun sudah melakukan imbauan. Dirinya berharap kepada bendesa atau yang mengundang paslon agar jangan  mengadakan kegiatan kampanye di pura dan tempat ibadah lainnya.

Termasuk saat diundang sembahyang bersama jangan sampai memakai atribut paslon termasuk pakaian yang sama dengan foto surat suara. “Masing-masing tim paslon  seyogyanya menghormati kesepakatan agar Pilkada berjalan lancar,” pungkasnya.

wartawan
Redaksi
Category
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Satu Keluarga, Satu Sarjana

balitribune.co.id | Satu keluarga, satu sarjana. Itulah slogan yang digaungkan Gubernur Bali, Wayan Koster, lewat program barunya yang digadang-gadang sebagai pemutus rantai kemiskinan. Sebuah mimpi kolektif yang terdengar sederhana sekaligus indah. Setiap keluarga menghadirkan seorang anak berjas toga, tersenyum di panggung wisuda, seakan keberhasilan akademik otomatis mengangkat martabat seluruh rumah tangga.

Baca Selengkapnya icon click

PTK Sigap Salurkan Bantuan ke Masyarakat Terdampak Banjir di Wilayah Bali

balitribune.co.id | Denpasar - PT Pertamina Trans Kontinental (PTK), anak usaha dari PT Pertamina International Shipping (PIS), bergerak cepat menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak musibah banjir yang melanda beberapa wilayah di Bali. Aksi ini menjadi wujud nyata dari komitmen PTK untuk selalu hadir di tengah masyarakat, memberikan dukungan moral dan material, serta meringankan beban warga yang tengah menghadapi masa sulit.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Korban Hilang Pascabanjir Belum Ditemukan, Desa Adat Mengwitani Gelar Upacara

balitribune.co.id | Mangupura - Satu keluarga hingga Minggu (14/9), masih dinyatakan hilang pascabanjir bandang melanda Perumahan Permata Residence, Lingkungan Gadon, Kelurahan Mengwitani pada Rabu (10/9).

Tim gabungan terus melakukan pencarian di lokasi, sementara Desa Adat Beringkit menggelar ritual adat untuk mendoakan para korban.

Desa Adat Beringkit menggelar ritual Mecaru Guru Piduka dan Bendu Piduka di lokasi kejadian. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.