Perkuat Digitalisasi, 2022 Bank Siap Sambut Kebangkitan Ekonomi dengan Optimis | Bali Tribune
Diposting : 16 November 2021 19:05
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Yuddy Renaldi

balitribune.co.id | Mangupura – Sepanjang 2021, geliat ekonomi nasional mulai menunjukan tren positif. Pertumbuhan mulai kembali tercatat di berbagai sektor, menjadi penanda roda ekonomi nasional mulai kembali berputar.

Di tahun ini, bisnis bank mengalami pertumbuhan di setiap kuartalnya. Sebagai bagian dari aktor pendorong pemulihan ekonomi nasional, bank siap menyambut positif kebangkitan ekonomi dengan optimis. Demikian disampaikan Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi di Badung beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, gerak pemulihan ekonomi dan kehidupan sosial yang terjadi secara gradual adalah angin segar serta patut disyukuri. Pihaknya akan terus mendorong upaya akselerasi kebangkitan ekonomi Indonesia.

"Kami menghadirkan rangkaian inovasi bisnis untuk mengakselerasi tren pertumbuhan bisnis, sekaligus mengawal kebangkitan ekonomi Indonesia," ungkap Yuddy. 

Kata dia, sepanjang 2021 bank bjb mencatat, dari total kredit perbankan yang tumbuh 6,9% year-on-year menjadi Rp95,1 triliun dengan tingkat risiko yang terjaga. Selain itu, juga mengalami kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 7,8% year on year menjadi Rp124,4 triliun. 

Hal tersebut didorong oleh tingkat kepercayaan masyarakat yang besar untuk menyimpan dananya di bank, terlihat dari peningkatan tabungan sebesar 5,4% year on year dan deposito sebesar 12,9% year on year. Dengan angka pertumbuhan kredit dan DPK tersebut, total aset tumbuh sebesar 7,9% year on year menjadi Rp159,2 triliun. Sedangkan laba bersih perusahaan mencapai Rp1,4 triliun, tumbuh positif 17,5% year on year.

"Kualitas kredit bank juga terjaga dan terkelola dengan baik, dimana rasio NPL turun menjadi 1,3%. Angka ini lebih baik dibandingkan rata-rata NPL industri perbankan nasional yang berada di angka 2,9% hingga Agustus 2021. Pandemi yang membuat banyak perusahaan besar tumbang, kami dapat terus bertumbuh positif," terangnya. 

Yuddy menambahkan, dalam industri perbankan, pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan aspek penting untuk menciptakan industri yang sehat dan maju. Industri perbankan diukur melalui kualitas layanan kepada nasabah yang akan memengaruhi reputasi bank bersangkutan.

Ia mengakui saat ini telah melakukan inovasi digital. Penguatan digitalisasi dan melahirkan produk baru digital. Dalam rangka mengoptimalkan layanan digital kepada masyarakat dan pemerintah daerah yang bertujuan mendukung inklusi keuangan, di tahun 2021 telah meluncurkan sejumlah inovasi baru terkait pembayaran digital. "Kami melakukan berbagai inovasi teknologi sesuai dengan kapasitas sebagai lembaga jasa keuangan," cetusnya.