Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Perlunya Pembangunan Karakter Melalui Pendidikan Yang Ditunjang Adat Budaya

I Gusti Lanang Muliarta
I Gusti Lanang Muliarta

BALI TRIBUNE - Berbicara soal pemimpin yang baik dan ideal minimal mempunyai empat syarat antaranya, memiliki visi, punya kemampuan men”drive” semua orang yang memiliki kepentingan atas misi tersebut atau istilahnya satu bahasa, memiliki kemampuan merealisasikan visi itu nyata, serta yang terakhir memiliki hati nurani, kepentingan yang tulus dan karakter yang kuat. Hal itu diungkapkan Ketua Yayasan Bali Kuna, I Gusti Lanang Muliarta di sela kegiatan ICNT di Gianyar, Kamis (14/9).

“Mencari pemimpin seperti ini tentu tidaklah mudah, apalagi yang punya hati nurani dan berkarakter. Nah, untuk membentuk semua itu rupanya perlu pendidikan sebagai cikal dari terbentuknya karakter, disamping juga lingkungan dan adat budaya,” ucap pria yang juga sebagai konsultan manajemen dan sumber daya manusia ini.

Dia juga menjelaskan, Bali kedepannya mesti jelas arahnya. Apakah bicara ekonomi, alam, infrastruktur, kesempatan kerja, atau yang lainnya. Namun apa yang menjadi prioritas dalam arahan pembangunannya mesti diindentifikasi berdasarkan skala prioritas. “Perlu kiranya dibuat dulu prioritas pembangunan, lantas bangun sistemnya, lantas punya tujuan dan konsisten itu yang penting,” tandasnya.

Dikatakan pula, perlu adanya kontrol dari peran masing masing dalam implementasi program. Keberhasilan bisa dikatakan berhasil jika terjadi pemerataan di seluruh sektor, tidak terjadi ketimpangan. “Indikator harus ada untuk menyatakan pembangunan itu berhasil atau tidak. Atau yang terlihat hanya angka, namun di lapangan masih terjadi ketimpangan, pun mesti diperbandingkan dengan daerah lain,” ucap Lanang.

Isu yang berkembang saat ini soal pemerataan lagi hangat hangatnya. Pariwisata masih menjadi acuan tertinggi ekonomi Bali, dan tidak bisa dipungkiri pariwisata hanya terpusat di Badung Selatan. “Jika berbicara pemerataan selama otonomi tingkat dua sepertinya akan terseok seok. Kecuali daerah daerah yang tertinggal memiliki pemimpim berkarakter yang mampu merubah keadaan, banyak kok contohnya,” ujar dia.

Berbicara soal otonomi terkait dengan pemerataan isunya agak sedikit sensitif ketika otonomi itu mutlak ada di tingkat satu. Menurutnya wacana itu ideal, namun tidak mudah. “Ini agak sensitif dan politis, ideal tapi tidak gampang untuk memperjuangkan itu. Banyak pihak yang akan bersinggungan,” tutupnya.

wartawan
Arief Wibisono
Category

Ganggu Ketertiban Umum, Pengamen Hingga Badut Ditertibkan Sat Pol PP Denpasar

balitribune.co.id | Denpasar - Sat Pol PP Kota Denpasar bersama Tim Gabungan melaksanakan penertiban gangguan ketertiban umum di beberapa wilayah Kota Denpasar pada Rabu (19/2). Hal tersebut dilaksanakan lantaran berbagai aktivitas yakni pengamen, anak punk hingga badut mengganggu ketertiban umum dan memberikan kesan semrawut wajah kota. 

Baca Selengkapnya icon click

Belasan Tahun Terlantar, Jenazah ODGJ Dimakamkan Tanpa Keluarga

balitribune.co.id | Bangli - Nasib salah satu Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ) yang sudah belasan tahun di rawat  dirawat di Rumah Sakit Jiwa  Manah Shanti Mahottama benar-benar memprihatinkan. Pasalnya, selama 15 tahun menjalani perawatan akhirnya meninggal dunia dan mirisnya lagi , tidak diketahui keberadaan keluarganya. ODGJ tersebut diketahui bernama Wirat berjenis kelamin laki-laki.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Komisi I DPRD Tabanan Bawa Kabar Baik Soal Tenaga Non-ASN yang Tak Lolos Seleksi PPPK

balitribune.co.id | Tabanan - Komisi I DPRD Tabanan membawa kabar baik soal nasib tenaga non-ASN yang tidak lolos seleksi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Baik untuk tahap pertama di akhir 2024 lalu maupun tahap dua pada awal 2025 ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.