Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Permintaan Kredit Lesu, Bank Pilih Konsolidasi

pemerintah
Alex P. Chandra

BALI TRIBUNE - Meski bunga bank turun cukup signifikan belakangan ini namun ternyata tak diikuti dengan naiknya permintaan kredit. Bahkan permintaan kredit cenderung melemah. "Dalam sejarah saat ini bunga bank terbilang paling rendah, namun aneh permintaan kredit tetap tidak naik. Logikanya kalau bunga turun, permintaan kredit akan melambung," ungkap Dirut BPR Lestari Alex P. Chandra kepada wartawan disela sela Press Conference Entrepreneur Festival ke-5 yang digelar Majalah MnI bekerja sama dengan BPR Lestari dan Akubank, Senin (19/3) di Kampus Akubank.

Menurut Alex lesunya permintaan kredit antara lain disebabkan banyak usaha yang omzetnya turun akibat daya beli yang turun. Faktor lainnya karena imbas subsidi yang ditarik dan gaji yang tak naik. Akibatnya banyak yang tunda belanja. "Seperti pengusaha yang kelas menengah lebih memilih menunda berinvestasi. Apalagi ini jelang kegiatan politik. Jadi banyak yang memilih wait and see," ujar Alex.

Lesunya dunia usaha menurutnya juga tidak terlepas dari faktor pajak. Aspek perpajakan yang terlalu agresif bikin kaget dunia usaha. Menurur Alex akibat dari semua itu khususnya di dunia perbankan terlihat adanya pelemahan penyaluran kredit. Di tahun 2017 permintaan kredit naik 8 persen. Tahun ini rata rata tumbuh cuma sekitar 7 persen. Menurutnya dalam kondisi ini bank tak bisa berbuat banyak untuk intervensi kredit sebab tak banyak yang mau pinjam kredit. "Jadi bank cuma konsolidasi," jelasnya. Yang punya utang sarannya sebaiknya melunasi utangnya meski harus terpaksa jual aset. "Gak apa merugi nanti kalau sudah pulih bisa bergerak lagi," ujarnya. Bagi yang mampu memang sekarang saatnya beli, membeli saat orang menjual. Di balik lesunya permintaan, Alex melihat adanya sinyal bangkitnya ekonomi menyusul adanya beberapa kebijakan pemerintah seperti menurunkan pajak UMKM, tarif listrik yang tak naik tahun ini.Alex juga berasumsi menyikapi kondisi yang ada bagi para pengusaha sekaranglah waktunya berinvestasi dan ekspansi.

Pasar Saham

Selama ini kebanyakan masyarakat memilih berinvestasi pada tabungan atau properti yang memerlukan modal cukup besar. Padahal masih ada pilihan investasi yang juga memberi keuntungan lebih menjanjikan seperti saham. "Mungkin karena takut resiko sehingga tak banyak yang bermain di saham ini. Padahal kelipatan pertambahan nilai investasinya berlipat ganda bahkan lebih besar dibandingkan bunga deposito atau kenaikan harga tanah," tutur Alex.

Diakui Alex berinvestasi di pasar saham memang harus paham betul dengan dunia tersebut termasuk faktor resiko. Namun menurutnya semua investasi ada resikonya. Tapi berdasarkan pengalaman investasi saham ini sangat menjanjikan terutama untuk jangka panjang. "Banyak yang berpikir investasi saham itu sebagai jual beli. Sekarang beli besok jual. Padahal saham itu investasi jangka panjang setidaknya untuk 20 tahun," ujarnya.

Ia mencontohkan sebuah bank swasta yang 20 tahun lalu harga sahamnya Rp1.400/lembar namun sekarang sudah Rp23.500. Demikian pula harga saham sebuah bank pemerintah yang kini melonjak tajam dibandingkan beberapa tahun silam. "Jadi kalau investasi di saham ini perlu kejelian dan memahami permainannya dengan baik," ujarnya. Disebutkan, dengan berinvestasi saham kita sesungguhnya sudah ikut memiliki sebagian kecil negeri ini di kemudian hari. Terkait dengan  kondisi politik di tanah air jika dikaitkan dengan investasi jangka panjang seperti halnya saham menurut Alex pihaknya optimis negeri ini ke depannya akan bertumbuh lebih baik lagi sehingga peluang investasi jangka panjang tetap menjanjikan. 

wartawan
Arief Wibisono
Category

Yayasan AHM Apresiasi Jawara Film Pendek Keselamatan Berkendara

balitribune.co.id | Jakarta - Kampanye Safety Riding terus mengalir dalam kreativitas anak muda. Hal ini tercermin dari lahirnya ratusan hasil karya film pendek pada gelaran Safety Riding Short Movie Contest (SMC) 2025 yang digagas oleh Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) berkolaborasi bersama Universitas Indonesia (UI).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

PHRI Denpasar: Melalui Strategi dan Penggunaan Teknologi, Pengolahan Sampah Bisa Dilakukan dengan Baik

balitribune.co.id | Denpasar - Menghadapi krisis penanganan sampah di Bali membuat berbagai pihak turut andil dalam mengurangi penumpukan sampah di tempat pembungan akhir (TPA). Pengelola akomodasi wisata di Bali kini mulai berinisiatif untuk mengelola sampah yang dihasilkan di tempat usahanya.

Baca Selengkapnya icon click

Pentingnya Peningkatan Kapasitas dan Kualitas UMKM Agar Menjadi Mitra yang Mendukung Keberlanjutan Pariwisata

balitribune.co.id | Mangupura - Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di kawasan pariwisata didorong untuk memperkuat keterampilan dalam mengelola usaha, meningkatkan kualitas layanan, serta memperbesar peluang pendapatan. Pasalnya, keberadaan UMKM tersebut di kawasan pariwisata dapat membantu memenuhi kebutuhan para wisatawan seperti makanan, minuman, suvenir dan lainnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Lestari For Kids, Komitmen BPR Lestari Bali Hadirkan Manfaat Nyata bagi Masyarakat

balitribune.co.id | Denpasar - Konsistensi BPR Lestari Bali dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat kembali diwujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Lestari For Kids”. Tahun ini, bank yang dikenal dengan slogan #MakeAnImpact itu menyalurkan bantuan beras sebanyak 2.625 kilogram ke 31 panti asuhan yang tersebar di delapan kabupaten/kota di Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Midea Pacu Pertumbuhan Asia-Pasifik lewat Produksi Lokal dan Inovasi Teknologi

balitribune.co.id | Denpasar - Midea, perusahaan teknologi global dan salah satu produsen peralatan rumah tangga terbesar di dunia, menggelar konferensi dealer regional pertamanya di Asia-Pasifik. Acara ini tidak hanya menjadi ajang memperkuat kemitraan dengan mitra lokal, tetapi juga memperkenalkan lima solusi unggulan yang diklaim akan mendefinisikan ulang pengalaman rumah pintar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.