Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Permintaan Tinggi, Sari Utama Produksi Tempe 100 Kg per Hari

Balitribune/dsy
Proses pembuatan tempe di tempat pengolahan Sari Utama, Denpasar Barat.

Balitribune.co.id | Denpasar - Kebutuhan tahu dan tempe di Bali cukup tinggi, terbukti dari masih berproduksinya beberapa pabrik pengolahan tahu dan tempe di Kota Denpasar. Salah satunya pengolahan tahu-tempe Sari Utama di Jalan Nusa Kambangan Dauh Puri, Denpasar Barat, yang memproduksi 100 kg tempe dan 75 kg tahu setiap hari.

Usaha rumahan ini sudah beroperasi sejak 30 tahun yang lalu. Pemiliknya bernama Umi Kalsum berasal dari Banyuwangi. Semula, usahanya hanya memproduksi tahu tempe suntuk memenuhi kebutuhan beberapa warung harian di sekitar tempat usahanya. Namun lambat laun terus berkembang, sampai sekarang memiliki tiga orang karyawan.

Dalam sehari, pabrik ini dapat memproduksi 100 kg tempe dan 75 kg tahu yang diolah dari satu ton kedelai. Bahan pokok kedelai diperoleh dari pinjaman koperasi setempat dengan harga Rp 72 ribu/kg. Pembayarannya dilakukan setelah stok yang ia pinjam habis. Para pedagang datang sendiri ke pabrik ini mengambil tahu dan tempe dengan harga Rp 800/potong.

Tahu dan tempe itu kemudian dijual kembali di pasar atau warung dengan harga Rp 1.000/potong. “Saya juga menjual sendiri tahu dan tempe ini di pasar. Yang menjual anak saya di Pasar Sumbersari, Padang Sambian,” kata Umi Kalsum. Mengenai kendala usaha ini, Umi Kalsum mengatakan harus memperhitungkan masa kadawluarsa produk tak lebih dari 24 jam.

Sebab, kalau melewati waktu itu tahu dan tempe akan berjamur. Karena itu, perhitungan jumlah dan waktu produksinya harus pas, demi menjaga kualitas dan cita rasanya.Ditanya soal keuntungan per hari, Umi Kalsum mengaku tidak pasti. Ada hari-hari tertentu yang permintaan pasar naik. Sebaliknya, ada pula yang permintaan turun. cw/dsy

wartawan
habit
Category

Walikota Jaya Negara Tinjau Perumahan Buana Permai Pascabanjir, Uraikan Langkah Prioritas Tangani Kejadian

balitribune.co.id | Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, pada Minggu (14/12) siang turun langsung meninjau kondisi wilayah Perumahan Buana Permai, Kelurahan Padangsambian yang sempat terdampak banjir pada Minggu 14 Desember dini hari, setelah sebelumnya wilayah tersebut diguyur hujan dengan intensitas lumayan tinggi.

Baca Selengkapnya icon click

Jasad WNA Tersangkut di Gorong-gorong Tibubeneng, Diduga Terseret Banjir

balitribune.co.id | Mangupura - Warga Jalan Krisnantara, Desa Tibubeneng, Badung, dihebohkan penemuan jenasah tersangkut di gorong-gorong, Minggu (14/12) pagi. Diduga korban yang merupakan seorang warga negara asing (WNA) ini terseret banjir dan nyangkut digorong-gorong yang sempit.

Warga yang melihat keberadaan jenazah dalam gorong-gorong langsung melaporkan kejadian ini ke Tim SAR dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Legian-Kuta Terendam Banjir, Evakuasi Warga dan Turis dengan Perahu Karet

balitribune.co.id | Mangupura - Banjir kembali mengepung sejumlah titik di wilayah Kabupaten Badung, Bali. Banjir yang dipicu oleh hujan lebat dan meluapnya Tukad Mati ini terpantau cukup parah terjadi di kawasan wisata Legian dan Kuta. Akibat bencana ini sejumlah wisatawan dan warga harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Baca Selengkapnya icon click

Berakhirnya Era Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Suwung

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster (Pak Koster) mewanti-wanti secara publik bahwa tempat pembuangan akhir (TPA) yang berlokasi di Suwung akan ditutup permanen pada akhir tahun 2025, bagi Pak Koster, penutupan TPA Suwung ini merupakan pelaksanaan dari perintah Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, yang mengamanatkan bahwa tempat pembuangan sampah terbuka harus ditutup dan digantikan dengan sistem yang lebih aman dan b

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Tangani Bersama Demi Masa Depan Bali

balitribune.co.id |“Peringatan BMKG yang terlupakan. Bali tenggelam perlahan. Aku adalah hujan yang turun membasahi Bali bukan air biasa, tapi air mata langit yang menangisi kelalaianmu. BMKG sudah berteriak tentang datangnya musim hujan ekstrem, tapi Pemerintah masih sibuk berdebat tentang proyek megah dan masyarakyat wilayah Jatiluwih penuh luka. Kapan kalian akan mendengar jeritanku”?

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.