BALI TRIBUNE - Perseden Denpasar bakal menjajal ketangguhan Timnas U-19 di bawah besutan arsitek Indra Sjafri, di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Jumat sore ini. Bagi Perseden, hasil bukan segala-galanya karena ajang ini bakal dijadikan bahan evaluasi tim berjuluk Laskar Catur Muka.
“Hasil tidak menjadi patokan kami, karena melalui uji coba ini tim pelatih akan melakukan evaluasi dari berbagai lini setelah anak-anak berlatih kembali pascalibur,” kata asisten pelatih Perseden Denpasar, AAK Bramastra, Kamis (18/5).
Dia mengatakan, seluruh pemainnya diliburkan hampir 2 minggu sebelum terjun di ajang Liga 3. Dalam persiapan mengikuti Liga 3, aku Bramastra, timnya memang belum mengagendakan uji coba, kecuali lawan Timnas U-19 lantaran adanya surat resmi dari PSSI Pusat.
“Sebenarnya untuk saat ini Perseden jadwalnya belum uji coba, tapi kebetulan Timnas U-19 ada di Bali. Dan, akhirnya PSSI Pusat menjadwalkan uji coba melawan Perseden. Tentu kami sambut positif hal itu,” ucanya.
Dipilihnya Perseden sebagai lawan sparing karena menyandang status sebagai juara di Liga Nusantara Tahun 2016 lalu. Linus kini berubah menjadi Liga 3, yang dijadwalkan kick off untuk zona Bali pada 1 Juli mendatang.
“Sebenarnya Perseden masih banyak waktu untuk menatap Liga 3. Hampir satu setengah bulan ke depan. Karena sejak awal menyiapkan waktu hampir 2 bulanan dalam membentuk tim. Jadi, hasil bukan jadi patokan dalam laga perdana sparing ini,” tandas Bramastra.
Bramastra mengatakan timnya tidak akan meremehkan Timnas U-19 meski saat uji coba pertama timnas ditahan imbang 1-1 oleh Celebest. “Anak-anak siap bermain cantik, dan mereka sangat termotivasi untuk laga besok (sore ini,red),” kata Bramastra.
Dia juga mengatakan Laskar Catur Muka siap memberikan yang terbaik nantinya. Jadi, apa yang ditampilkan anak asuhnya tidak menjadi beban bagi pelatih. Mengingat, rancangan program pelatih untuk Liga 3 masih dalam tahap pembentukan tim.
Nama-nama pemain yang memperkuat Perseden Denpasar meliputi; Bambang, Kasala, dan Riki (kiper). Pemain belakang; Wisnu, Saifullah, Rio Febrionto, Dede Asprilla, Ari Gilang, Violer, Sara, dan Resa. Pemain tengah; Surya Negara, Fikram, Made Risma, Ainul Yakin, Sandi Alpard, Anta Wijaya, dan Wilson, serta pemain depan; Agus Dwipayana, Oki, Ade Hendra, Marcel, Gayuh, dan Maikel.