Perumda Tirta Danu Arta Jajaki Kerjasama dengan Investor Korea | Bali Tribune
Diposting : 2 October 2022 19:07
SAM - Bali Tribune
Bali Tribune /TURUN - Investor asal Korea saat turun di sumber mata air Pebini, Desa Catur, Kintamani.

balitribune.co.id | BangliPerumda Air Minum Tirta Danu Arta lakukan penjajakan kerjasama  dengan investor asal Korea terkait optimlaisasi jaringan dan distribusi air. Pihak investor asal negeri gingseng ini sudah sempat turun melakukan pengecekan mutu air di dua sumber mata air .

Kabag Administrasi dan Keuangan Permuda Air Minum Tirta Danu Artha Bangli, Gusti Agung Jelantik Sutha Baskara mengatakan berbagai upaya terus dilakukan managemen dalam kaitanya pemberian pelayanan yang optimal pada konsumen. Namun demikian ada beberpa kendala klasik yang perlu segera mendapat penanganan. Semisal jaringan pipa yang kita milki hampir sebagain besar sudah uzur dan butuh anggaran yang besar jika dilakukan peremajaan.” Kondisi pipa yang tua kerap kali timbulkan kebocoran, sehingga berimbas pada layanan,” ujarnya, Minggu (2/10).

Lanjut Agung Baskara untuk mengatasi masalah  tersebut pihaknya sedang lakukan penjajakan untuk kerjasama dengan investor asal Korea. Sebagai bentuk keseriusan pihak investor telah sempat turun mengecek kondisi sumber mata air Kuta Lambi, Desa Lembean Kintamni dan Pebini Desa Catur, Kintamani.”Pihak investor mengambil sampel air dari ke dua sumber mata air tersebut untuk diteliti,” jelasnya.

Menurut Agus Baskara untuk jalinan kerjasama tentu masih perlu proses dan pembahasan lebih lanjut.” Ini baru sebatas penjajakan saja untuk kearaha kerjasama masih butuh proses untuk mencari kesamaan persepsi antara Perumda dengan pihak investor,” tegasnya.

Disisi lain dalam kuruin setahun telah terjadi kerusakan motor pompa dan pompa di beberapa  sumber mata air. Proses perbaaikan menyedot anggran hingga ratusan juta.

Kabag Teknik Permuda Tirta Danu Arta, Ida Bagus Prenawa mengatakan kerusakan motor pompa terjadi di sumber mata air Tirta Anyar , Kecamatan Tembuku dan sumber mata air Paras Malem, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku dan rumah pompa di Dusun Bangklet, Desa Kayubihi. Menurutnya kerusakan motor pompa lebih dominan disebakan tegangan listrk yang tidak stabil.

Sementara untuk kerusakan poma terjadi di sumber mata air Gamongan II, Desa Kayubihi, Bangli.”Lamanya perbaikan tergantung dari ketersedian suku cadang, jika harus indent maka butuh waktu untuk perbaikan,” kata IB Prenawa.