Perusahaan Telekomunikasi Berkolaborasi Melindungi Ekonomi Digital | Bali Tribune
Diposting : 1 August 2024 16:48
YUE - Bali Tribune
Bali Tribune / Vikram Sinha

balitribune.co.id | Denpasar - Perusahaan layanan telekomunikasi bersama perusahaan teknologi global di industri pembayaran berkolaborasi dalam melindungi ekonomi digital Indonesia. Diantaranya, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keamanan siber melalui akses yang lebih baik ke pendidikan dan pelatihan, mendorong inovasi melalui penelitian di bidang keamanan siber dan kepercayaan digital, serta mendorong kolaborasi industri untuk mendeteksi dan mengurangi penipuan.

"Kami mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi. Kemitraan strategis kami dan investasi dalam AI (kecerdasan buatan) dan keamanan siber adalah kunci untuk memastikan kami tetap di garis depan kemajuan teknologi," ujar 
Vikram Sinha, Presiden Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison secara virtual, Selasa (30/7). 

Ia menyampaikan hasil kinerja perusahaan layanan telekomunikasi ini untuk paruh pertama tahun 2024 (1H2024) dengan mencatatkan kinerja keuangan dan operasional yang solid. Pada 1H2024, mencatatkan pertumbuhan pendapatan total dua digit yang meningkat sebesar 13,4% year-on-year (YoY) menjadi lebih Rp27,9 triliun. EBITDA mengalami pertumbuhan lebih cepat dari pendapatan, meningkat sebesar 17,8% YoY menjadi lebih Rp13,4 triliun. Sementara margin Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization atau pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) mencapai 47,9% di 1H2024. Profitabilitas ini menunjukkan keuangan yang sehat. Perusahaan juga mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar lebih Rp2,7 triliun, tumbuh 43,3% YoY dan mempertahankan tren kinerja positif selama lebih dari tiga tahun berturut-turut.

"Kami terus meningkatkan jaringan kami untuk memastikan konektivitas yang lancar bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Secara bersamaan, kami meningkatkan fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi, memungkinkan kami untuk mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang kuat sambil terus meningkatkan profitabilitas. Selain itu, mengakselerasi perjalanan menuju menjadi AI Native TechCo, menunjukkan komitmen kami untuk memanfaatkan teknologi mutakhir guna mendorong inovasi dan pertumbuhan masa depan," jelasnya.

Ia menambahkan, basis pelanggan meningkat sebesar 900 ribu pelanggan baru, mencapai 100,9 juta pelanggan pada akhir 1H2024. Pertumbuhan ini berkontribusi pada peningkatan lalu-lintas data, naik 13,4% YoY menjadi 7.965 Petabyte (PB). Selain itu terus melakukan investasi strategis dalam meningkatkan infrastruktur jaringannya. Perusahaan telah mengoperasikan sekitar 188.000 BTS 4G, menambah sekitar 22.000 BTS 4G selama paruh pertama tahun 2024. Ekspansi signifikan ini dilengkapi dengan penyebaran 103 BTS 5G untuk memajukan infrastruktur jaringan. "Dengan meningkatkan cakupan dan kapasitas, secara langsung berkontribusi pada peningkatan rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) sebesar 10,5% YoY untuk pelanggan seluler, kini mencapai Rp37.900," imbuhnya.