Diposting : 5 July 2018 14:04
I Made Darna - Bali Tribune
BALI TRIBUNE - Para petani di wilayah Kecamatan Petang utara, Badung mulai merasakan dampak erupsi Gunung Agung. Pasalnya, paparan abu vulkanik yang sampai di daerah tersebut membuat pertanian mereka rusak.
Petani yang paling terdampak abu vulkanik berada di Desa Beloksidan, Petang.
“Petani mulai resah dengan adanya hujan abu. Karena bisa merusak tanaman petani,” ungkap I Ketut Sueta seorang petani di Desa Beloksidan, Rabu (4/7).
Dikatakan bahwa bila paparan abu vulkanik terus terjadi maka, tanaman petani akan mengalami kerusakan bahkan bisa mati. “Petani bisa gagal panen,” tegasnya.
Sejauh ini diakui, hal buruk pada pertanian mereka belum terjadi. Namun, ancaman gagal panen sudah mulai mengintip petani. Pasalnya, erupsi Gunung Agung hingga kini masih terus berlangsung. “Kalau hujan abu lagi, bisa saja pertanian kami rusak dan gagal panen,” imbuh Sueta.
Selain berpengaruh pada tanaman, rumput yang terkena abu vulkanik juga tidak mau dimakan ternak sapi. Dengan begitu, petani akan kesulitan untuk mencari pakan untuk ternak sapi mereka. “Sapi juga tidak mau makan rumput yang kena abu. Ini masalah lagi, karena masyarakat akan sulit mencari pakan ternak,” terangnya.
Sejauh ini, pihaknya menyiasati paparan abu vulkanik ini dengan melakukan penyemprotan pada tanaman. “Saat ini masih bisa diatasi dengan penyemprotan. Mudah-mudahan kedepan tidak ada paparan abu tebal,” tukasnya.