Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Petani Kopi Bali Dituntut Hasilkan Kopi berkualitas, Organik dan Ramah Lingkungan

Bali Tribune/ KOPI - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan provinsi Bali, Ir IB Wisnuardhana, Msi., dalam acara Aksi Gerakan Pengendalian OPT tanaman Kopi (Hama PBKo) yang bertempat di Desa Kebon Padangan, Banjar Kaliukir, Pupuan, Kabupaten Tabanan, Senin (15/4).
balitribune.co.id | Tabanan -  Komoditas Kopi Bali kini telah menjadi salah satu komoditi primadona di dunia internasional. Perlu upaya lebih signifikan untuk meningkatkan produksi sekaligus meningkatkan kualitas dari komoditas yang banyak diusahakan perkebunan rakyat ini. “ Untuk itu para petani kopi Bali dituntut untuk menghasilkan produk yang selain bermutu tinggi, juga ramah lingkungan serta organik, di tengah persaingan global di bidang hasil produksi pertanian,” kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan provinsi Bali, Ir IB Wisnuardhana, Msi., dalam paparannya di acara Aksi Gerakan Pengendalian OPT tanaman Kopi (Hama PBKo) yang bertempat di Desa Kebon Padangan, Banjar Kaliukir, Pupuan, Kabupaten Tabanan, Senin (15/4).
 
Wisnuardhana dalam kesempatan tersebut menjelaskan beberapa kendala yang bisa menghambat peningkatan kualitas dan kuantitas produksi Kopi khususnya di Bali adalah serangan hama Penggerek buah kopi (PBKo). “ Hama ini punya pengaruh langsung dan nyata terhadap penurunan produksi dan kualitas hasil biji kopi kita di pasaran, sehingga kerugiannya cukup besar,” tandas Wisnuardhana. Dia menyebut hampir 5 % jumlah kehilangan dari total hasil panen biji kopi. “ Belum lagi kerugian akibat penurunan mutu yakni biji kopi yang berlubang, tentu menurunkan nilai jualnya,” tambahnya.
 
 Di sisi lain, Wisnuardhana menyebut selama tahun-tahun kebelakang para petani masih mengandalkan insektisida sintetik atau kimia yang ternyata setelah dipergunakan terus menerus memeiliki efek negatif pada lingkungan sekitar. “Insektisida sintetik atau kimia berdampak pada pencemaran lingkungan, kontaminasi pada buah hingga menimbulkan resistensi pada beberapa jenis serangga. Selain itu, karena PBKo perkembangannya berada dalam buah kopi, penggunaan insektisida bisa dikatakan tidak efektif,” katanya.
 
 Untuk itu, Dinas TPHBUN Bali bersama kementrian pertanian memperkenalkan perangkap feromon/atraktan yang lebih ramah lingkungan serta mudah dalam pengaplikasian. “Gerakan dan sosialisasi ini sebagai awal dari aksi pengendalian hama PBKo dengan menyasar 100 Ha lahan di Kabupaten Tabanan sehingga diharapkan mampu menekan hama sampai batas ambang nilai ekonomi,” himbaunya. “Namun kita harus bekerja bersama karena jika sendiri-sendiri hasilnya tidak akan maksimal, lakukan bersmaa-sama agar berdampak pada hamparan luar,” pintanya.
 
 Di kesempatan yang sama Kepala Kasubdit Dirjen Perlindungan Perkebunan Kementrian Pertanian RI Ir Arsiah M.Si., menyebut gerakan pengendalian hama PBKo ini sangat penting mengingat lebih dari 18 juta penduduk Indonesia menggantungkan hidupnya dari sektor perkebunan. “ Ditambah lagi sektor ini juga berperan besar dalam ekonomi pedesaan, menyumbang lebih dari 420 Triliun Rupiah untuk pendapatan negara,” urai Arsiah.
 
 Arsiah juga menyebutkan Kopi sebagai komoditas perkebunan utama yang dihasilkan indonesia terutama untuk komoditas ekspor. “ Kopi lebih jauh lagi merupakan sebuah produk yang menjadi identitas suatu masyarakat di suatu daerah, bahkan Indonesia. Kopi bukan sekedar minuman, tetapi gaya hidup dan kultur yang berkembang turun-temurun di tengah masyarakat. Itulah pentingnya arti kopi bagi Indonesia,” jelasnya. “Dan kini, Indonesia adalah penghasil kopi arabika terbaik di dunia dengan total jumlah produksi peringkat nomor 4 di dunia,” tambahnya,.
 
 Namun demikian, Arsiah meyakini dengan perlakuan dan perawatan yang lebih baik akan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kopi Indonesia dimana salah satunya adalah mengendalikan hama yang berpotensi menyerang tanaman kopi. “Harus kita akui masih banyak petani kita yang kurang merawat tanaman kopi, banyak terserang hama sehingga mengurangi potensi maksimal dari jumlah poduksinya,” tambahnya.
 
 Di lain pihak, salah seorang petani setempat I Gusti Ngurah Made Karta mengapresiasi gerakan pengendalian hama PBKo yang digelar Dinas TPHBUN dan Kementan. “ Selama ini memang penggunaan pestisida kimia terbukti menurunkan kesuburan tanah. Hewan-hewan menguntungkan seperti cacing misalnya sudah nyaris tidak tampak sehingga mengurangi kandungan humus. Tentu pengendalian hama yang lebih ramah lingkungan juga bisa berguna untuk mengembalikan kondisi tanah,” katanya. Selain itu, peremajaan tanaman kopi juga menurutnya sangat penting dilakukan mengingat tanaman yang ada sekarang sebagian besar sudah berumur lebih dari 40 tahun. “ jadi otomatis tingkat produksinya tidak setinggi dahulu,” tutupnya. 
wartawan
Release
Category

PJI Company of the Year 2025 Menjadi Panggung bagi 12 Perusahaan Siswa SMA dan SMK Terbaik

balitribune.co.id | Jakarta - Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan dukungan Zurich Indonesia, Z Zurich Foundation, The Starbucks Foundation, dan Starbucks Indonesia, kembali menggelar ajang tahunan PJI Company of the Year Competition di Kota Kasablanka, Jakarta, pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Baca Selengkapnya icon click

Bali Tuan Rumah ITOP Forum ke-26, Angkat Potensi Wisata Kebugaran Berbasis Alam dan Budaya

balitribune.co.id | Denpasar - Bali menjadi tuan rumah Inter-islands Tourism Policy (ITOP) Forum ke-26 berlangsung pada 20–23 Juni 2025, bertempat di Sanur, Denpasar. ITOP Forum kali ini mengangkat tema “Natural and Cultural Resource-Based Wellness Tourism” atau wisata kebugaran berbasis alam dan budaya. Tema ini diangkat untuk mengembangkan wisata kebugaran yang saat ini semakin digemari oleh wisatawan baik domestik maupun internasional. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya Hadiri Pelepasan Peed Aya (Pawai)  PKB XLVII 2025

balitribune.co.id | Tabanan - Di tengah semaraknya pembukaan PKB (Pesta Kesenian Bali) XLVII Tahun 2025, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Istri Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, didampingi Ny. Budiasih Dirga dan jajaran, hadir langsung dalam acara Pelepasan Peed Aya (Pawai) PKB XLVII 2025 yang berlangsung di depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Niti Mandala Renon, Denpasar, Sabtu (21/6).

Baca Selengkapnya icon click

Lebih Cepat dan Nyaman, Astra Motor Nusa Dua Siap Layani Konsumen Jimbaran

balitribune.co.id | Nusa Dua – Astra Motor Bali kembali memperkuat jaringan pelayanannya dengan meresmikan MiniPOS Astra Motor Nusa Dua yang berlokasi di Jl. Uluwatu I No. 88, Jimbaran. Pembukaan MiniPOS ini menjadi langkah strategis untuk semakin dekat dengan konsumen, khususnya di kawasan Jimbaran dan sekitarnya. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Duta Denpasar Tampilkan Garapan Bertajuk Ngerebong di Peed Aya PKB XLVII

balitribune.co.id | Denpasar - Peed Aya (Pawai) Pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025 yang bertemakan Jagat Kerthi: Lokahita Samudaya yang bermakna "Harmoni Semesta Raya" dibuka secara resmi oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon didampingi Gubernur Bali, Wayan Koster dengan menyuarakan Kulkul di Depan Monumen Perjuangan Rakyat Bali Bajra Sandi, Denpasar, Sabtu (21/6). Duta Kota Denpasar pun turut andil dalam pelaksanaan pawai tersebut.

Baca Selengkapnya icon click

Dikirimin Sebatang Rokok dalam Dokumen, Pengusaha India Lapor Polisi

balitribune.co.id | Denpasar - Seorang pengusaha asal India, J.K. Reddy merasa terancam lantaran dikirimin sebatang rokok yang diselipkan di dalam dokumen perusahaan. Ia khawatir rokok itu merupakan suatu jebakan sehingga memilih melaporkan peristiwa itu ke Mapolda Bali.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.