Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Petani Lakukan Sejumlah Proses Hasilkan Rasa Kopi Nikmat

Bali Tribune / KOPI - proses pemilahan biji kopi

balitribune.co.id | Kintamani - Petani kopi di Kintamani Kabupaten Bangli merasa terbantu berkat maraknya kedai kopi di Bali. Sejumlah kedai kopi di Kota Denpasar dan beberapa daerah di Indonesia menggunakan kopi Kintamani jenis arabika. Demikian disampaikan salah seorang petani kopi di Desa Belantih, Kintamani, I Made Ratayasa di desa setempat beberapa waktu lalu. 

Made Ratayasa pemilik usaha Dete Coffee ini memanfaatkan lahan seluas 1 hektare yang ditanami jeruk dan kopi. Dibantu 5 orang tenaga kerjanya dalam melakukan proses pemetikan biji kopi, pemilahan, fermentasi hingga pengeringan. 

Pihaknya yang memenuhi permintaan biji kopi untuk sejumlah kedai kopi ternama di Tanah Air, dituntut untuk menghasilkan citarasa kopi berkualitas. Dalam hal ini ia dibantu oleh sebuah jaringan coffee roaster dan kafe yang khusus untuk mencari dan memanggang biji kopi terbaik, Expat. Roasters untuk mengedukasi petani guna menghasilkan kopi berkualitas. 

Ratayasa membeberkan beberapa proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan citarasa kopi yang nikmat sesuai selera pasar. Setelah dipetik, dilakukan pemilihan biji kopi dengan cara disortir yakni proses pemisahan biji yang berwarna merah dengan warna hijau. Selanjutnya adalah proses perambangan yaitu mencari biji yang bagus atau masih utuh dengan cara direndam menggunakan media air. 

"Hal ini (perambangan) yang akan menentukan rasa kopi lebih nikmat. Proses selanjutnya adalah fermentasi yang bertujuan untuk menghasilkan citarasa kopi yang nikmat. Biji kopi dipermentasi selama 24 jam, proses fermentasi ini akan memengaruhi rasa kopi yakni ada rasa fruity (rasa asam seperti jeruk). Itulah ciri khas dari kopi Kintamani," bebernya.

Selanjutnya adalah proses pengeringan biji kopi dilakukan hingga 3 minggu sesuai kondisi cuaca. "Kalau cuaca kurang bagus, proses pengeringan bisa mencapai lebih dari 3 minggu," cetus Ratayasa.

Ia mengaku mulai bertani kopi arabika dari tahun 2001 silam. Dalam seminggu mampu menghasilkan 5 ton kopi hasil kebunnya sendiri maupun dari petani lainnya di desa setempat untuk memenuhi permintaan dari pelanggannya. "Pemasaran memenuhi permintaan kedai kopi di Bali dan luar Bali seperti Jakarta, Kalimantan, Semarang, Bandung dan daerah lainnya. Kalau ekspor belum, tapi itu rencana kedepan," katanya.

Sementara itu Brand Ambassador dan Head of Training Expat. Roasters, Yande Wirawan menyebutkan, kebutuhan kopi Bali untuk perusahaan ini sebanyak 4 ton hingga 5 ton per minggu. "Kita mengedukasi petani di Kintamani untuk menghasilkan kopi yang berkualitas," imbuhnya. 

wartawan
YUE
Category

Terlibat Hutang, Kandel Mundur dari Anggota DPRD Gianyar

balitribune.co.id | Gianyar - Setelah lama tersangkut masalah hutang hingga jarang ngantor, Anggota DPRD Gianyar  I Nyoman Kandel pilih mengundurkan diri. Tidak hanya itu, Kandel juga mundur sebagai Ketua PAC PDIP Gianyar. Surat pengunduran diri ini sudah disampaikan ke DPC PDIP Gianyar pun kini sudah diteruskan ke DPP melalui DPD PDIP Bali.

Baca Selengkapnya icon click

Tiga Pelajar Korban Persekusi, Ditelanjangi dan Dipaksa Onani

balitribune.co.id | Denpasar - Direktorat Reskrimum Polda Bali menetapkan tujuh orang tersangka kasus kekerasan seksual atau persekusi terhadap tiga pelajar berinisial AMS (15), KMG (17) dan ERM (17) di depan rumah kontrakan, Jalan Diponegoro Gang Merta Yoga Denpasar, Selasa (18/3) sekitar pukul 01.00 Wita. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Akan Dibentuk Tim Gabungan, Respon Konkret Pemprov Bali Menuju Pariwisata Berkualitas

balitribune.co.id | Denpasar - Saat pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Bali, Parlindungan, Selasa (6/5) di Denpasar, Gubernur Bali Wayan Koster menyatakan akan membentuk tim gabungan guna meminimalisir keberadaan turis bermasalah alias nakal di Pulau Dewata. Tim ini akan melibatkan unsur Kantor Imigrasi, Satpol PP, dan Pecalang.

Baca Selengkapnya icon click

Dewan Badung Dorong Pemberian Insentif untuk Pecalang

balitribune.co.id | Mangupura - Kalangan DPRD Badung mendorong agar pemerintah daerah memberikan perhatian terhadap pecalang. Salah satunya adalah dengan memberikan insentif kepada para pecalang. Pasalnya, pecalang sebagai pengamanan wilayah Desa Adat di Bali dengan konsep "ngayah" memiliki peranan yang sangat penting. Hal itu disampaikan Ketua Komisi III DPRD Badung  I Made Ponda Wirawan, Rabu (7/5).

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.