Petani Tewas Diserudug Sapi Peliharaan | Bali Tribune
Diposting : 16 March 2023 10:02
PAM - Bali Tribune
Bali Tribune / IDENTIFIKASI - Petugas melakukan identifikasi terhadap jenasah petani yang meninggal dunia diseruduk sapi pejantan (kaung) peliharaannya.
balitribune.co.id | NegaraKasus kematian akibat serangan hewan peliharaan terjadi di Jembrana. Pada kejadian ini seekor sapi pejantan (kaung) yang tengah birahi menyeruduk pemiliknya hingga meninggal dunia. Kejadian ini diduga terjadi setelah korban mengawinkan sapi pejantan tersebut dengan sapi betina peliharaannya.
 
Seorang petani di Jembrana tewas setelah diseruduk sapi peliharaannya. Bedasarkan informasi yang berhasil dihimpun Rabu (15/3), kejadian ini terjadi pada Selasa (14/3) sore sekira pukul 15.30 Wita. Korbannya adalah I Nengah Weta (68) seorang buruh tani  asal Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana. Kapolsek Kota Jembrana, Iptu I Putu Budi Santika dikonfirmasi Rabu mengatakan kejadian tersebut terjadi di kebun milik korban yang berada di Banjar Pancaseming, Desa Batuagung, Kecamatan Jembrana.
 
Pihaknya mendapatkan laporan adanya warga Desa Batuagung yang meninggal karena diseruduk sapi jantan hingga meninggal dunia pada Selasa malam. "Kami mendapatkan laporan bahwa peristiwa itu terjadi hari Selasa, sekitar Pukul 15.30 Wita, dan korban sudah sempat dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta di Jembrana," ungkapnya. Kejadian ini bermula saat korban melakukan rutinitas sehari-hari pergi ke kebun dan ke kandang sapi pada pukul 07.00 Wita. Sebelum-sebelumnya korban kembali pada pukul 14.00 Wita.
 
Namun saat kejadian, korban tidak menjawab ketika dipanggil oleh istrinya, Sayu Kade Suenteri. Setelah dicari ke kandang sapi, korban ditemukan sudah dalam kondisi tebujur dan lemas, "Setelah mendatangi korban ke kandang sapi miliknya, ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa dan masih di tunggu oleh sapi miliknya," ungkapnya. 
Melihat suaminya sudah tidak berdaya, saksi memanggil anaknya I Putu Budiarta, dan kerabatnya I Nengah Mutra untuk membantu mengangkat tubuh korban di kandang.
 
"Korban mengalami luka-luka di bagian kepala, dada, dan tubuh lainnya kemungkinan akibat benturan," jelasnya. Korban saat itu langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit. Terkait penyebab sapi milik korban mengamuk, menurutnya diduga sapi pejantan milik korban tersebut berontak dan menyerang korban setelah melakukan perkawinan atau dikawinkan oleh korban. "Sapi jantan milik korban ini berukuran besar, kemungkinam mengamuk setelah dikawinkan," paparnya. Kini jenazah korban sudah disemayamkan di rumah duka.