Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan.

Pidato Perdana Pak Koster dan Momentum Pemajuan Peradaban Bali

Umar Ibnu Alkhatab
Bali Tribune / Umar Ibnu Alkhatab - Pengamat Kebijakan Publik

balitribune.co.id | Gubernur Bali, Wayan Koster, menyampaikan pidato perdananya sebagai Gubernur Bali hasil Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2024 di hadapan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bali pada tanggal 9 Maret 2025. Salah satu poin dalam pidatonya yang lugas itu, Pak Koster menegaskan bahwa periode keduanya ini adalah awal dimulainya pembangunan 100 tahun Bali ke depan sebagaimana yang telah termuat dalam dokumen Haluan Pembangunan Bali Masa Depan 100 Tahun Bali Era Baru 2025-2125  dan telah pula diatur dengan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2023. Menurut Pak Koster, semua isi dokumen itu harus menjadi sumber utama bagi pikiran dan tindakan setiap pemimpin Bali ke depan, dan ia sendiri akan melaksanakan amanah rakyat Bali ini mulai sekarang, dan tentu saja, tahun 2025 ini adalah momentum yang tepat bagi Pak Koster untuk memulai proyek besar itu, dan selama lima tahun ke depan, semua apa yang terkandung dalam dokumen haluan pembangunan itu akan diwujudkan secara perlahan, konsisten, dan berkelanjutan oleh dirinya dan jajaran pemerintahannya.

Secara garis besar, dokumen Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun, 2025-2125, itu berisikan tiga tahapan perkembangan masyarakat Bali, yakni masa lalu, sekarang, dan yang akan datang, dan di dalam setiap tahapan itu terdapat kondisi dan tantangan yang dihadapinya. Isi dokumennya sangat komprehensif dan menggambarkan ketersambungan antar setiap tahapan serta memperlihatkan upaya yang kuat untuk menjaga alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang adiluhung tanpa lekang oleh waktu.

Haluan pembangunan ini bertumpu pada filosofi penyatuan antara manusia dan alam, manusia harus seirama dengan alam, dan karena itu mengasihi alam, dan filosofi itu terpatri dalam Bhisama Lontar Batur Kelawasan yang mengajarkan betapa menjaga alam adalah sumber utama kesejahteraan manusia. Harus kita akui bahwa haluan pembangunan ini sangat terinspirasi oleh kekuatan intelektual leluhur Bali yang sudah terbukti mampu memberikan suatu metode yang adaptif di dalam menjaga kesinambungan peradaban Bali sehingga tidak mengherankan jika haluan pembangunan ini bersifat kultural, relijius, dan ideologis.

Satu hal penting adalah soal transformasi paradigma masyarakat Bali, dalam dokumen itu disebutkan bahwa masyarakat Bali yang dicita-citakan adalah masyarakat Bali yang bahagia niskala-sakala, dan upaya menggapai cita-cita itu adalah dengan membentuk keluarga Bali yang berintegritas, berkarakter, dan berjatidiri Bali. Tentu saja, transformasi paradigma merupakan sebuah pekerjaan besar yang membutuhkan keterlibatan semua pihak. Di samping itu pula, dibutuhkan political will dan good will dari pemangku kuasa untuk menanggalkan egoisme sektoral dan daerah, semuanya bersatu padu melaksanakan haluan pembangunan ini dengan penuh tanggung jawab demi martabat dan kemuliaan masyarakat Bali di masa depan.

Transformasi paradigma tidak cukup lima tahun, tetapi membutuhkan waktu yang lama, dan itu memerlukan konsentrasi dan konsistensi di dalam menjalankan semua agenda yang termuat dalam haluan pembangunan demi tercapainya masyarakat Bali yang dicita-citakan.

Hemat kita, dokumen haluan pembangunan ini akan menjadi pegangan, pedoman, dan fondasi bagi pemerintah daerah dalam melakukan pembangunan yang bersifat integral di Bali, apalagi dokumen penting ini telah diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) ketika itu, Abdullah Azwar Anas, kepada para bupati/wali kota dan DPRD se-Bali di Denpasar pada tanggal 4 September 2023. Kita berharap setiap pemimpin Bali dapat menjalankan haluan pembangunan ini dengan sungguh-sungguh, apalagi dokumen bersejarah ini telah melalui prosesi pasupati di Pura Besakih, yakni ritual penting…***

wartawan
Umar Ibnu Alkhatab
Category

Tradisi Siat Yeh Banjar Teba Jimbaran, Simbol Pengelukatan yang Unik

balitribune.co.id | Mangupura - "Siat Yeh" atau perang air merupakan tradisi unik milik masyarakat Banjar Teba, Desa Adat Jimbaran, Kuta Selatan, Badung. Siat Yeh dilaksanakan pada hari Ngembak Geni atau sehari setelah Nyepi yang pada tahun 2025 ini, jatuh pada hari Mnggu (30/3).  Seperti apa?

Baca Selengkapnya icon click

Bupati Adi Arnawa Tinjau Rumah Tak Layak Huni di Mengwitani

balitribune.co.id | Mangupura - Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa meninjau langsung rumah tidak layak huni dari Ni Made Sudani yang terletak di Banjar Panca Yasa, Desa Mengwitani, Mengwi, Senin (31/3). Ni Made Sudani sendiri hanya tinggal bersama dengan ibunya di rumah ini.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Ketua DPRD Badung Hadiri Festival Seni Budaya ke-13 Desa Adat Kuta

balitribune.co.id | Mangupura - Ketua DPRD Badung I Gusti Anom Gumanti menghadiri penutupan Festival Seni Budaya Ke-13 yang juga dirangkaikan dengan Pemilihan Jegeg Bungan Desa Tahun 2025 Desa Adat Kuta. Festival Seni Budaya diselenggarakan di Open Stage Majelangu Jaba Pura Segara Kuta, Kecamatan Kuta, Senin (31/3).

Baca Selengkapnya icon click

Astra Motor Bali Hadirkan Kado Lebaran Spesial untuk Konsumen

balitribune.co.id | Denpasar – Dalam rangka mempererat hubungan dengan konsumen setianya, Astra Motor Bali kembali memberikan apresiasi spesial pada perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Melalui program Surprise Paket Lebaran, Astra Motor Bali mengunjungi langsung rumah konsumen untuk menyerahkan bingkisan spesial sebagai bentuk penghargaan atas loyalitas mereka. 

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads

Wawali Arya Wibawa Hadiri Upacara Ngingsah Serangkaian Karya di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana.

balitribune.co.id | Denpasar - Wakil Walikota  Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Ngingsah dan Ngadegang Manik Galih serangkaian Karya Mamungkah, Ngenteg Linggih, Tawur Balik Sumpah dan Padususan Manawaratna di Pura Dalem Pejarakan Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod pada Senin (31/3). Upacara tersebut dilaksanakan guna melengkapi rangkaian upacara di pura tersebut. 

Baca Selengkapnya icon click

Keributan Nusa Penida, Pihak Berwenang Evakuasi 29 Warga "Kasepekang"

balitribune.co.id | Nusa Penida - Kasus "kasepekang" yang terjadi di Banjar Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, berbuntut panjang dan berujung pada keributan antar warga usai perayaan Nyepi, Minggu (30/3). Sebanyak 29 warga diungsikan oleh pihak berwenang untuk menghindari kekerasan fisik yang dipicu oleh masalah adat lama yang belum menemukan titik temu.

Baca Selengkapnya icon click
Iklan icon ads
Iklan icon ads
Bagikan Berita
news

Dikeluhkan Pelaku Usaha, Dewan Badung Siap Kaji Ulang Pajak Hiburan

Lorem, ipsum dolor sit amet consectetur adipisicing elit. Aliquid, reprehenderit maiores porro repellat veritatis ipsum.