Pilpres Makin Dekat, Puluhan Ribu Warga Belum Lakukan Perekaman KTP Elektronik | Bali Tribune
Bali Tribune, Rabu 15 Januari 2025
Diposting : 13 March 2019 21:51
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/pam Proses perekaman KTP Elektronik

Negara | Bali Tribune.co.id - Menjelang pemungutan suara Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 17 April 2019 mendatang, perekaman KTP elektornik (KTP el) kini digenjot. Untuk mengejar puluhan ribu penduduk wajib KTP, upaya jemput bola kini semakin digencarkan. Selain menyasar jompo dan warga yang tengah sakit, jemput bola juga dilakukan dengan mendatangi kalangan pemilih pemula kesekolah-sekolah.

Data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jembrana, ada sebanyak 3.354 orang pemilih pemula yang belum tercover melalui perekaman. Sedangkan pemilih dari kalangan masyarakat umum yang semestinya telah ber KPT-Elektronik  sesuai data pada semester II tahun 2018 yang belum melakukan perekaman sebanyak 16.018 orang.

Kasi Pengolahan dan Penyajian Data pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Jembrana I Gede Sudiadiarta dikonfirmasi, Rabu (13/3), menyebutkan Total pemilih pemula yang berumur 17 tahun saat 17 april 2019 mencapai  5.189 jiwa. Pemilih pemula yang sudah terekam baru sebanyak 1.835 jiwa. Sedangkan yang belum terekam sebanyak 3.354 jiwa. Pihaknya pun mengakui kini tengah menggencarkan upaya jemput bola dengan menyasar kalangan pemilih pemula tersebut. “Karena itu kami saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan upaya jemput bola untuk perekaman menyasar pemilih pemula. Mereka  adalah pemilih pemula yang masih berstatus pelajar,” ujarnya.

Sementara untuk pemilih yang berasal dari kalangan masyarakat umum masih sebanyak 16.018 orang yang belum tersentuh perekaman, disebabkan oleh berbagai faktor sakit,  jompo, memiliki KTP-El di luar Jembrana sementara data KK-nya masih di Jembrana. Upaya jemput bola ini untuk menekan agar jangan sampai mereka tidak memiliki hak pilih dalam pemilu nanti. Kendati pemungutan suara tinggal 35 hari lagi, namun pihaknya mengaku optimis saat Pilpres dan Pileg tersebut, perekaman KTP-el tersebut seluruhnya bisa dituntaskan.  “Kami tidak tinggal diam, setiap 3 kali seminggu tim kami turun ke lokasi-lokasi yang menjadi sasaran perekaman. Kami yakin dalam kurun waktu yang tersisa ini dapat tertuntaskan 98 hingga 100 persen,” tandasnya. pam