PKB XLI, Sekeha Beleganjur Candra Buana Banjarangkan Pukau Penonton | Bali Tribune
Diposting : 24 June 2019 14:20
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Bali Tribune/ Sekeha Beleganjur Candra Buana Banjarangkan Klungkung saat tampil di panggung terbuka Ardha Candra Denpasar,
balitribune.co.id | Semarapura - Panggung Terbuka Ardha Candra, Art Center menjadi ajang pembuktian Beleganjur Candra Buana, Desa Banjarangkan,Klungkung. Pementasan kesenian Baleganjur ini menjadi salah satu kesenian yang menjadi favorit penonton di PKB Bali ini. 
 
Lomba baleganjur tingkat remaja Duta Kabupaten Klungkung yang diwakili Sekeha Beleganjur Candra Buana, Desa Banjarangkan ini menjadi salah satu pergelaran seni yang mendapat antusias penonton. Sesuai dengan tema PKB XLI Bayu Premana, Balaganjur menyajikan tabuh menyelaraskan dengan tema sosok Hanuman rujukan inspirasi. 
 
Adapun pada pementasannya kali ini, Sekeha Candra Buana membawakan garapan mereka berjudul ‘Tunggal Baradwaja’ menceritakan tentang hembusan angin menderu, membubung dalam hamparan lantak di sepanjang garis waktu. 
 
Adalah Niyasa kekuatan bayu bajra pancawara. Hanoman telah hadir menyapuh kebatilan, gemilang dalam hempasan kibar raga. Sang pendekar kendalisada, mahsyur dalam ketangguhan mayangkara berbalut kampuh poleng bintul aji. Inilah yang kemudian menginspirasi lahirnya tetabuhan garapan Sekeha Candra Buana itu.
 
Tetabuhan ini digarap oleh komposer I Komang Winantara dan bersama Ketut Adiyasa. Menurut Winantara, selama latihan pihaknya senantiasa memberikan arahan kekompakan, kebersamaan adalah kunci menyuguhkan yang terbaik. 
 
Ia mengatakan, sering dirinya memberikan motivasi langsung guna menyulut penabuh tetap optimis percaya diri. Tatkala berada di panggung jelas berbeda saat latihan dengan jam terbang yang cukup memanfaatkan waktu baik-baiknya mempersiapkan mental penabuh.
 
" Ya, kita sering memberikan motivasi dalam setiap latihan, dinamis cara mentransfer ilmu cara kami agar mereka tetap dalam kecerian. Walalupun begitu disiplin yang utama, " ujar Winantara baru-baru ini. 
 
Sementara Camat Banjarangkan I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya pada kesempatan itu menyampaikan dalam setiap kesempatan bertatap muka dengan sekeha beleganjur membangun kepercayaan diri. 
 
Ia menekankan dalam pergelaran lomba juara adalah nomer sekian yang paling pertama adalah tampil maksimal mungkin. Selain gong kebyar, baleganjur kesenian dengan animo penonton yang luar biasa. Dengan begitu menguasai panggung tanpa ada beban dan lepas.
 
"Saya terus suport mereka, detik-detik tampil gladi tetap mendampingi," pungkas Gusti Agung Mahajaya.