PKL di Pelabuhan Tuntut Kios Gratis | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 27 Desember 2024
Diposting : 28 April 2017 17:42
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
pkl
TAMPUNG PKL - Los yang akan disediakan untuk menampung PKL di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk yang akan dilakukan penataan.

BALI TRIBUNE - Kendati para pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di kawasan areal Palabuhan Penyeberangan Gilimanuk mendukung rencana untuk penataan kawasan Pelabuhan oleh pihak PTASDP Indonesia Ferry (Persero) Unit Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, namun belasan PKL yang akan direlokasi itu menuntut agar pengelola pelabuhan mengeratiskan 14 los yang disediakan untuk menampung PKL itu. Masa uji coba relokasi PKL dan penataan kawasan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk akan dimulai awal Mei 2017.

Panatauan di kawasan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk Rabu (26/4) tampak lapak milik PKL yang sebelumnya berada di sisi areal parker pelabuhan sudah dikosongkan. Pihak ASDP telah membangun 14 los yang nantinya digunanakan untu menampung PKL yang selama ini dianggap mengganggu pengguna jasa penyeberangan serta kenyamanan pelabuhan diujung Barat pulau Bali ini. Keempat belas los yang dibangun dengan atap dan pembatas seng untuk merelokasdi pedagang itu terletak di sisi timur dermaga Landing Craft Machine (LCM).

Ketua Persatuan Pedagang Asongan Lesehan (PPAL) Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Gampang Adi Santoso mengaku para pedagang kakilima maupun pedagang asongan menyambut baik niat ASDP yang melakukan penataan kawasan Pelabuhan ini. Pihaknya menyatakan pengerjaan belasan los yang disediakan pihak ASDP  untuk menampung pedagang itu sudah akan selesai sehingga bisa ditempati oleh anggota PPAL Pelabuhan Gilimanuk. 

Ia menyebutkan hingga saat ini jumlah pedagang yang tergabung sebagai anggota PPAL Pelabuhan Gilimanuk mencapai 180 orang dan 30 persennya merupakan warga asli Kelurahan Gilimanuk. Selain belasan PKL yang saat ini membuka lapak dagangannya di sekitar areal parkir Pelabuhan menurutnya ratusan pedagang lainnya merupakan pedagang asongan yang kelilingmenjajakan dagagangannya dikawasan Pelabuhan.

Menurutnya, anggota PPAL sudah diundang untuk bertemu dengan pihak ASDP dan para pedagang menerima rencana relokasi tersebut. Namun para pedagang meminta untuk 14 los yang disediakan tersebut  agar gratiskan. Menurutnya pedagang yang menempati los tersebut  terlebih dahulu bisa digrastikan untuk uji coba selama 3 bulan dengan alasan baru dipindah sehingga belum mengetahui situasi dilokasi yang baru tersebut.

Manager Usaha PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Sugeng Purwono membenarkan pihaknya telah menyediakan 14 los untuk relokasi para pedagang Pelabuhan itu serangkaian penataan kawasan pelabuhan yang dilakukan pihaknya tersebut. 14 los baru yang disediakan itu sudah bisa ditempati dan untuk kepastian dan kesiapan untuk pemanfaatannya dan peruntukannya kini pihaknya masih menunggu pihak PPAL. Nantinya para pedagang itu sudah siap, pihaknya akan mengundi terlebihdulu untuk menghidari adanya kecemburuan antara pedagang yang ditempatkan di los yang di depan atau di belakang.

Pihaknya pun akan memenuhi keinginan para pedagang dengan memberikan gratis diawal selama 3 bulan sebagai masa uji coba. Namun ditegaskannya setelah itu akan dikenai sewa per tahunnya karena saat ini sudah dilakukan penataan.